Mengenal Bond Yields, Aspek Penting yang Wajib Dipahami Investor Obligasi
Ketika ingin berinvestasi di instrumen tertentu, kebanyakan investor tentu akan melihat berapa potensi keuntungan yang mungkin didapatkannya. Hal ini berlaku pada segala jenis instrumen investasi, termasuk obligasi. Tujuannya agar bisa mempertimbangkan apakah investasi di instrumen tersebut layak untuk dipilih atau tidak sesuai kebutuhan serta tujuan keuangan.
Dalam investasi obligasi, keuntungan investor umumnya diberikan dalam bentuk kupon bunga. Biasanya ditunjukkan dengan bentuk persentase, keuntungan investasi yang bisa direalisasikan oleh investor obligasi ini dikenal dengan istilah bond yields. Tentunya, sebagai investor obligasi, memahami bond yields sangat penting untuk dilakukan.
Nah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa itu bond yields, cara menghitung, dan alasannya penting dipahami investor, simak panduan berikut ini.
Pengertian Bond Yields
Yield obligasi atau bond yields adalah istilah yang merujuk pada rasio pembayaran secara berkala atau kupon obligasi, dibagi dengan nilai pasarnya saat ini. Nilai bond yields secara umum ditunjukkan dengan bentuk persentase.
Bond yield juga bisa dipahami sebagai imbal hasil yang direalisasikan oleh investor obligasi. Secara sederhana, istilah ini merujuk pada imbal hasil dari nilai pokok investasi investor. Bond yield memiliki nilai yang setara dengan kupon bunga obligasi ketika diterbitkan. Keuntungan obligasi ini juga bisa dihitung dengan beberapa cara, seperti keuntungan bunga dan keuntungan sekarang.
Seperti yang kita tahu, obligasi atau bond pada dasarnya adalah pinjaman yang diajukan oleh pihak penerbitnya. Produk ini dianggap sebagai instrumen investasi yang aman karena nilainya tidak akan berfluktuasi selayaknya saham. Juga, keuntungan yang diberikan cukup menjanjikan dan memberi peluang bagi investornya untuk memperoleh pendapatan tetap.
Hingga tanggal jatuh tempo, obligasi akan terus memberi kupon bunga sebagai keuntungan bagi investornya. Investor pun bisa membeli obligasi dengan harga lebih tinggi atau lebih rendah dibanding nilai awalnya pada pasar sekunder, di mana hal ini bisa mempengaruhi yields yang mungkin diperoleh. Ketika keuntungan investasi direalisasikan oleh investor, imbal hasil inilah yang disebut bond yields.
Rumus dan Cara Hitung Bond Yields
Cara paling sederhana untuk menghitung bond yields adalah membagi pembayaran kupon dengan nilai awal obligasi. Perhitungan ini dikenal sebagai coupon rate dengan rumus sebagai berikut.
Coupon Rate = Nilai Kupon Tahunan / Harga Pasar Obligasi Terkini
Sebagai contoh, jika obligasi memiliki harga awal 1 juta dan memiliki kupon bunga tahunan sejumlah 100 ribu, maka perhitungan coupon rate obligasi tersebut adalah:
100 ribu / 1 juta = 10 persen
Di samping itu, ada pula perhitungan current yield obligasi dengan rumus:
Current Yield = Pembayaran kupon tahunan / Harga obligasi
Current yield ini bisa dihitung untuk memperkirakan yield sebenarnya dari obligasi.
Akan tetapi, baik current yield dan coupon rate adalah perhitungan yang kurang lengkap untuk mengetahui bond yields. Pasalnya, keduanya tidak memasukkan aspek nilai waktu terhadap uang, nilai jatuh tempo, ataupun frekuensi pembayaran. Sehingga, perhitungan yang lebih kompleks perlu dilakukan untuk mengetahui bond yields dengan akurat.
Ada 3 perhitungan lebih lanjut yang bisa digunakan untuk mengetahui bond yields, antara lain:
1. Yield to Maturity
Yield to Maturity atau YTM dari obligasi setara dengan suku bunga dan membuat harga sekarang dari semua arus kas masa depan obligasi setara dengan nilainya sekarang. Arus kas tersebut termasuk semua pembayaran kupon dan nilai jatuh tempo.
Sebagai contoh, obligasi dengan nilai awal 1 juta, waktu jatuh tempo 5 tahun, dan kupon bunga tahunan 100 ribu, memiliki nilai 927 ribu agar setara dengan YTM baru sejumlah 12 persen. Pembayaran kupon sebanyak 5 kali ditambah nilai jatuh tempo sebesar 1 juta adalah 6 arus kas obligasi. Mencari nilai sekarang dari semua arus kas tersebut dengan tingkat bunga 12 persen akan menunjukkan current price dari obligasi yang sebenarnya.
2. Bond Equivalent Yields
Bisa juga disingkat BEY, Bond Equivalent Yield atau biasa disebut bond yields dihitung dengan menyesuaikan pembayaran kupon obligasi pada 2 semester. Dari contoh obligasi sebelumnya yang memiliki bunga 12 persen, maka pembayaran bunga per semesternya adalah sekitar 6 persen. Dalam kata lain, BEY adalah versi bunga tahunan yang lebih simpel dari bunga semi tahunan YTM.
3. Effective Annual Yields
Terakhir ada Effective Annual Yield atau EAY. Dengan perhitungan ini, investor bisa lebih akurat menghitung yield tahunan dari perhitungan BEY pada obligasi dengan memasukkan aspek nilai waktu atas uang. Rumus dari EAY sendiri adalah sebagai berikut.
EAY = (1 + (i/n))n – 1
Di mana:
i adalah jumlah suku bunga dalam desimal.
n adalah jumlah periode compounding tiap tahun.
Beda Bond Yields dan Bond Price
Perlu dipahami jika bond yields berbeda dengan bond price. Hubungan keduanya bahkan saling bertolak belakang. Maksudnya, ketika harga obligasi meningkat, yield yang diberikan akan menurun, begitu pun sebaliknya.
Ketika investor membeli obligasi dengan nilai awal 1 juta yang jatuh tempo dalam waktu 5 tahun dan memiliki kupon bunga tahunan 10 persen, obligasi tersebut akan memberi imbal hasil sebesar 100 ribu per tahunnya. Jika tingkat bunga meningkat melebihi 10 persen, harga obligasi akan turun dan membuat investor lebih tertarik untuk menjualnya. Pasalnya, daya tarik membeli obligasi lain dengan kupon bunga sesuai bunga acuan lebih menarik.
Di sisi lain, saat suku bunga acuan menurun, harga obligasi akan meningkat karena pembayaran bunganya lebih menarik. Terlepas dari skenario yang terjadi, coupon rate tak lagi diperhatikan oleh investor baru. Tapi, jika pembayaran kupon tahunan dibagi dengan harga obligasi, investor bisa menghitung yield saat ini untuk memperkirakan yield obligasi yang sebenarnya.
Alasan Bond Yields Penting Dipahami
Secara umum, alasan kenapa bond yields penting dipahami investor adalah karena perhitungan tersebut mampu mengetahui potensi imbal hasil yang akan diterimanya. Perhitungannya pun bisa dilakukan dengan menggunakan rumus simpel seperti coupon yield, ataupun menggunakan metode yang lebih kompleks seperti yield to maturity.
Ketika yield obligasi lebih tinggi, artinya aset tersebut memiliki pembayaran kupon bunga yang lebih besar. Tapi, risiko yang ditanggung oleh investor juga lebih tinggi sehingga perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi. Juga, yield lebih tinggi umumnya dimiliki oleh obligasi dengan waktu jatuh tempo panjang dan membuat tingkat risikonya perlu disiasati dengan tepat.
Cari Tahu Bond Yields agar Lebih Optimal Investasi Obligasi
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan jika bond yields adalah nominal keuntungan yang akan direalisasikan investor ketika berinvestasi di sebuah produk obligasi. Perhitungan bond yields paling sederhana bisa dilakukan dengan menggunakan metode coupon rate dan current yield. Dengan mengetahui bond yields, Anda bisa lebih tepat mengambil keputusan investasi di produk obligasi sesuai kebutuhan dan tujuan keuangan yang dimiliki.