Mudah dan Cocok untuk Pemula, Ini 6 Cara Investasi Reksa Dana dengan Tepat

Menjadi salah satu instrumen investasi primadona di kalangan investor, tak ayal reksa dana selalu digandrungi investor. Mulai dari investor pemula sampai yang berpengalaman sekalipun kerap menjadikan produk keuangan ini sebagai aset yang wajib dimasukkan pada portofolio investasinya. 

Alasannya karena cara kerja reksa dana terbilang simpel dengan menghimpun modal dari banyak investor sekaligus. Hal ini membuat modal investasi reksa dana bisa dimulai dari nominal receh dan terjangkau. Selain itu, produk ini juga mampu memberikan potensi keuntungan menarik dan menyesuaikan tingkat risikonya berdasarkan jenis reksa dana yang dipilih.

Hanya saja, mungkin masih ada beberapa orang yang awam dengan cara investasi reksa dana ketika ingin memulainya. Nah, jika Anda adalah salah satunya, berikut telah Cermati Invest rangkum 6 cara investasi reksa dana yang tepat dan mudah untuk dilakukan investor pemula sekalipun.

Cara Investasi Reksa Dana

loader

Cara Investasi Reksa Dana

1. Tentukan Penyedia Investasi Reksa Dana

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan jika ingin investasi reksa dana adalah memilih lembaga penyedia reksa dana. Di Indonesia, ada banyak layanan investasi reksa dana yang bisa Anda pilih. 

Masing-masing layanan tersebut pun menawarkan produk reksa dana berbeda dengan kelebihan serta kekurangannya tersendiri. Pastinya, pilih layanan yang mampu memenuhi kebutuhan dan tujuan investasi Anda agar mampu memaksimalkan aktivitas menanam modal nantinya. 

2. Cari Tahu Ragam Jenis Reksa Dana

Cara investasi reksa dana selanjutnya adalah memahami tentang berbagai jenis produk reksa dana yang bisa dipilih. Untuk di Indonesia sendiri, secara umum ada 4 jenis produk reksa dana yang kerap ditawarkan oleh perusahaan keuangan, antara lain:

Jenis

Penjelasan

Reksa Dana Pasar Uang

Jenis reksa dana yang pertama ini menawarkan produk dengan tingkat risiko yang terbilang rendah dan mempunyai fluktuasi harga lebih stabil. Reksa dana pasar uang atau RDPU mengalokasikan seluruh modal investor di produk pasar uang, seperti SBPU atau Surat Berharga Pasar Uang, deposito berjangka, SBI atau Sertifikat Bank Indonesia, dan obligasi.

Reksa Dana Pendapatan Tetap

Pada reksa dana pendapatan tetap, minimal 80 persen dana dialokasikan di produk surat utang atau obligasi, sementara 20 persen sisanya di produk pasar uang. Dengan komposisinya tersebut, produk ini memiliki tingkat keuntungan yang stabil dari pembayaran kupon dan bunga obligasi.

Reksa Dana Saham

Jenis selanjutnya adalah reksa dana saham yang mengalokasikan dananya paling tidak 80 persen di instrumen saham, dan 20 persen sisanya di produk pasar uang. Ada banyak keuntungan investasi yang diberikan oleh jenis reksa dana ini. Beberapa di antaranya adalah potensi keuntungan tinggi dan cocok untuk investasi jangka panjang.

Reksa Dana Campuran

Terakhir ada jenis reksa dana campuran yang alokasi modalnya ditempatkan di beberapa instrumen berbeda, seperti pasar uang, saham, deposito, surat utang, dan obligasi dengan persentase tertentu. Reksa dana campuran pun memiliki beberapa kategori menyesuaikan tingkat risikonya. 

Misalnya, untuk jenis defensif, alokasi dananya ditempatkan di pasar uang dan obligasi. Sementara untuk jenis berimbang, 50 persen ditempatkan di obligasi dan pasar saham. Lalu, untuk kategori dinamis, alokasinya disesuaikan dengan keputusan dan pertimbangan Manajer Investasi.

Baca informasi selengkapnya tentang jenis-jenis reksa dana di sini.

3. Pastikan Legalitas dan Kredibilitas Penyedia Reksa Dana

Cara investasi reksa dana selanjutnya adalah memastikan legalitas dan kredibilitas penyedia layanan. Di Indonesia, layanan investasi yang legal ditandai dengan adanya izin usaha dari OJK atau Otoritas Jasa Keuangan. Juga, jangan lupa mengecek rekam jejak penyedia reksa dana guna memastikan kualitas dan kinerja pengelolaannya terjamin. 

4. Pasang Tujuan dan Strategi Investasi

Ketika investasi, termasuk di produk reksa dana, Anda harus lebih dulu memiliki tujuan yang ingin diraih dan strategi untuk merealisasikannya. Misalnya, ketahui kondisi keuangan dan besarnya modal yang dimiliki untuk diinvestasikan. Selain itu, tergantung dari tujuan investasi, Anda perlu menyesuaikan jenis reksa dana yang dipilih agar mampu memberi hasil yang optimal. 

5. Sesuaikan Tujuan Investasi dengan Karakteristik Reksa Dana

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Anda perlu menyesuaikan tujuan investasi dengan jenis reksa dana yang tepat. Alasannya karena setiap jenis reksa dana memiliki karakteristik yang berbeda. 

Sebagai contoh, pilih reksa dana saham jika memiliki tujuan investasi jangka panjang dan Anda tergolong sebagai investor agresif. Apabila masih awam di dunia investasi, ada baiknya Anda memilih reksa dana pasar uang karena tingkat risikonya cenderung rendah dan memiliki fluktuasi harga yang stabil. 

Lalu, bagaimana jika Anda berada di antara kedua kategori tersebut? Sebagai investor moderat dengan toleransi risiko sedang, reksa dana campuran atau reksa dana pendapatan tetap bisa menjadi pilihan yang ideal. Pasalnya, potensi keuntungannya terbilang cukup menjanjikan dengan tingkat risiko yang masih bisa ditoleransi. 

6. Pilih Jangka Waktu Investasi sesuai Kebutuhan

Cara investasi reksa dana yang terakhir adalah menentukan jangka waktu investasi yang diperlukan. Jangka waktu investasi ini bisa Anda ketahui dengan melihat tujuan keuangan dan durasi untuk merealisasikannya. 

Sebagai contoh, jika mengumpulkan dana untuk tabungan pensiun, artinya Anda akan berinvestasi selama lebih dari 10 tahun. Tergolong sebagai investasi jangka panjang, memilih reksa dana saham bisa menjadi langkah yang bijak. Pasalnya, tingkat risikonya yang tinggi dapat ditoleransi dengan jangka waktu investasi yang panjang dan berpotensi mendapatkan keuntungan maksimal.

Di sisi lain, jika investasi untuk mengumpulkan budget liburan di tahun depan, durasi investasi di bawah 1 tahun terbilang pendek dan lebih baik memilih instrumen rendah risiko. Jadi, pilihan reksa dana untuk investasi jangka pendek jatuh ke produk reksa dana pasar uang yang harganya stabil. 

Reksa Dana Adalah Instrumen Ideal untuk Mulai Langkah Awal Investasi Anda

Setelah memahami penjelasan di atas, Anda pasti menyadari jika cara investasi reksa dana sebenarnya simpel dan praktis. Yang terpenting, pastikan layanan yang Anda gunakan legal agar terhindar dari risiko penipuan dan ikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, ya!