Mengenal Reksa Dana dan Alasannya Selalu Jadi Instrumen Favorit para Investor

Sudah menjadi hal yang wajar dilakukan investor untuk memilih instrumen investasi sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investasinya. Dengan banyaknya opsi instrumen investasi yang tersedia, investor bisa mengalokasi aset pada portofolio dengan porsi yang beragam. 

Tapi, terlepas dari banyaknya instrumen yang bisa dipilih, reksa dana menjadi salah satu produk yang tak pernah absen mengisi portofolio mayoritas investor. Bukan tanpa alasan, reksa dana dikenal sebagai instrumen dengan seribu manfaat dan keunikan yang membuatnya pas dijadikan pilihan di hampir semua situasi. 

Yang menjadi pertanyaan, seperti apa produk reksa dana ini sebenarnya? Juga, apa alasan yang membuat produk ini begitu menarik dan selalu menjadi favorit para investor? Untuk mengetahui jawabannya, yuk simak penjelasan lengkap tentang apa itu reksa dana, termasuk keuntungan, risiko, dan cara membelinya berikut ini. 

Pengertian Reksa Dana

loader

Pengertian Reksa Dana

Reksa dana adalah wadah yang menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk dikelola oleh sebuah badan hukum bernama Manajer Investasi. Dari dana yang telah terkumpul tersebut, Manajer Investasi akan menginvestasikan dan mengalokasikannya ke sejumlah aset berbeda, seperti, obligasi, saham, pasar uang, dan lain sebagainya. Tujuannya agar pemodal bisa mendapatkan imbal hasil investasi seiring waktu.

Reksa dana sendiri memiliki bentuk hukum Perseroan ataupun KIK alias Kontrak Investasi Kolektif. Di samping itu, berdasarkan cara kerjanya, reksa dana bisa dikelompokkan menjadi 2 jenis, yakni, reksa dana terbuka dan tertutup. Untuk di Indonesia sendiri, kebanyakan reksa dana yang berkembang ialah reksa dana KIK dan yang bersifat terbuka. 

Mengacu dari UU Pasar Modal Nomor 8 Th. 1995, di pasar 1 ayat 27 dijelaskan jika reksa dana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun modal yang kemudian diinvestasikan di portofolio efek khusus oleh pihak Manajer Investasi. 

Jadi, bisa dipahami jika aktivitas investasi reksa dana memiliki 3 komponen utama, yaitu masyarakat pemodal, dana yang diinvestasikan di portofolio efek, serta Manajer Investasi selaku pihak pengelolanya. Sehingga, dana pada produk investasi ini merupakan modal bersama dari para pemodal, sementara Manajer Investasi hanya pihak yang dipercaya untuk mengelolanya sesuai tujuan yang telah ditentukan.

Jenis Investasi Reksa Dana

Mengacu dari portofolio investasinya, jenis reksa dana bisa dibedakan menjadi 4, antara lain:

Keuntungan Investasi Reksa Dana

Jika dibandingkan dengan instrumen investasi lain, reksa dana dianggap menguntungkan karena menawarkan kelebihan sebagai berikut.

  1. Dikelola oleh Pihak Profesional

    Pengelolaan reksa dana dipercayakan ke Manajer Investasi profesional dengan pengalaman dan pemahaman tinggi di dunia investasi membuat reksa dana cocok untuk pemula. Selain itu, Manajer Investasi juga harus memiliki kredibilitas dan sertifikasi yang mumpuni agar bisa menyediakan layanannya tersebut dalam mengelola aset milik masyarakat pemodal. 

    Cukup dengan menyetorkan dana, Manajer Investasi akan memaksimalkan aktivitas investasi dengan hasil analisis yang jelas dan pertimbangan berbagai aspek penting. Sehingga, investor pemula sekalipun bisa tetap tenang ketika menanamkan modalnya di instrumen ini karena pasti dikelola oleh pihak yang terjamin kinerjanya.

  2. Modal Investasi Terjangkau

    Keuntungan lainnya, investasi reksa dana bisa dimulai dengan modal receh. Bahkan, di beberapa produk, Anda bisa mulai investasi reksa dana dengan nominal 10 ribu rupiah saja. 

  3. Risikonya Lebih Mudah Disesuaikan

    Bagi yang belum tahu, ada banyak jenis reksa dana yang tersedia untuk dipilih investor dengan tingkat risiko berbeda. Misalnya, Anda bisa memilih reksa dana saham untuk tujuan investasi jangka panjang dan risiko tinggi. Sementara untuk tujuan jangka pendek, ada opsi reksa dana pasar uang yang fluktuasinya lebih stabil. 

  4. Likuiditas Terjaga

    Ketika berinvestasi reksa dana, Anda selaku investor bisa mencairkan modal kapan pun di hari bursa. Prosesnya pun hanya butuh waktu paling lama 7 hari kerja agar dana yang dicairkan sampai ke rekening investor. Hal ini membuat likuiditas reksa dana bisa dibilang ringkas dan terjamin karena menawarkan keleluasaan bagi investornya. 

  5. Jaminan Transparansi

    Dalam mengelola modal reksa dana para nasabahnya, Manajer Investasi diharuskan untuk mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh OJK atau Otoritas Jasa Keuangan. Salah satunya adalah membuat laporan secara berkala ke nasabahnya terkait aktivitas pengelolaan asetnya. Di samping itu, Manajer Investasi juga diwajibkan untuk memberi tahu kliennya terkait risiko yang tengah dihadapi, termasuk biaya yang dibebankan secara transparan dan jujur. 

Risiko Investasi Reksa Dana

Meski menawarkan banyak keuntungan di atas, reksa dana tetap memiliki risiko yang harus diantisipasi investor, antara lain:

  1. Capital Loss

    Sama halnya dengan instrumen investasi lain pada umumnya, efek yang dikelola Manajer Investasi di reksa dana bisa mengalami risiko penurunan nilai atau capital loss. Hal tersebut bisa terjadi karena kondisi di pasar modal dan jenis produk investasi yang dipilih, misalnya fluktuasi harga saham, suku bunga, dan sebagainya. 

  2. Risiko Likuidasi

    Khusus pada reksa dana tertutup, Anda selaku investor tidak bisa menjual aset investasi di produk ini sewaktu-waktu dibutuhkan. Pasalnya, penjualan wajib dilakukan pada bursa tergantung dari tingkat penawaran dan permintaan yang ada. Hal ini memicu munculnya risiko likuidasi bagi investor reksa dana tertutup. 

  3. Risiko Mismanajemen Pengelolaan

    Risiko lainnya adalah adanya kemungkinan Manajer Investasi lengah dan mengambil keputusan yang salah saat mengelola portofolio reksa dananya. Hal ini bisa membuat NAB atau Nilai Aktiva Bersih tiap unit Reksa Dana menurun dan memberi kerugian bagi investor. 

Praktis dan Banyak Keuntungan, Reksa Dana Selalu Bisa Jadi Pilihan Tepat untuk Investasi

Sebagai produk yang menghimpun dana dari banyak investor untuk dikelola Manajer Investasi, reksa dana selalu bisa jadi pilihan investasi yang tepat. Tingkat risiko yang fleksibel, modal terjangkau, dan mudah disesuaikan dengan kebutuhan investasi membuat produk ini tak pernah sepi peminat. Yang penting, tetap pahami jika reksa dana tetap memiliki risiko yang harus disiasati agar tak mengacaukan rencana investasi Anda.