Imbal Hasilnya Stabil, Ini Panduan Investasi Jangka Pendek dan Contohnya

Dalam menentukan rencana dan instrumen investasi, jangka waktu menjadi aspek yang wajib untuk diperhatikan, baik itu jangka pendek atau jangka panjang. Sebab, tergantung dari durasinya, strategi dan rekomendasi instrumen investasi sudah pasti berbeda. 

Misalnya, jika Anda mempunyai tujuan keuangan jangka pendek, fokus investasi bukan meraih keuntungan semaksimal mungkin. Tapi, investasi jangka pendek lebih mengutamakan imbal hasil stabil dan tingkat risiko seminimal mungkin. 

Alasannya karena investasi jangka pendek adalah jenis investasi yang keuntungannya perlu direalisasikan dalam waktu yang singkat. Jika mengambil risiko terlalu tinggi, investasi jangka pendek akan cenderung memberikan kerugian bagi investor dan membuat tujuan keuangan gagal diraih.

Nah, jika Anda ingin tahu tentang apa itu investasi jangka pendek, termasuk tujuan dan keuntungan, jenis, sampai tips memaksimalkan imbal hasilnya, simak panduan lengkapnya berikut ini. 

Apa Itu Investasi Jangka Pendek?

Investasi

Pada dasarnya, investasi dilakukan untuk meraih keuntungan dan mewujudkan tujuan finansial jangka panjang atau menengah. Tapi, tergantung kebutuhan dan kondisi keuangan, ada pula investor yang melakukan investasi jangka pendek. 

Sesuai namanya, investasi jangka pendek adalah aktivitas menanam modal yang dilakukan dalam waktu relatif singkat, biasanya sekitar 1 tahun atau lebih singkat lagi. Dengan kurun waktu yang terbatas tersebut, strategi dan pilihan instrumen investasi jangka pendek perlu diperhatikan secara matang. 

Pasalnya, tujuan investasi bukan lagi meraih keuntungan semaksimal mungkin dan berani mengambil risiko. Melainkan, investasi jangka pendek lebih mengutamakan keamanan dan stabilitas pertumbuhan modal, dengan tingkat risiko yang rendah. Jadi, pastikan untuk tak keliru menanam modal di instrumen investasi jangka pendek yang minim risiko dan mampu memberi keuntungan stabil.

Tujuan dan Keuntungan Investasi Jangka Pendek

Bagi investor yang menginginkan keuntungan secara cepat dan stabil, investasi jangka pendek memang menjadi opsi yang menarik untuk dipilih. Selain itu, ada beberapa keuntungan dan tujuan lain dari investasi berjangka pendek ini, antara lain:

  1. Memperoleh Keuntungan dengan Cepat

    Karena durasinya yang pendek, jenis investasi ini memungkinkan investor agar mendapat imbal hasil secara cepat. Hal tersebut memungkinkan fleksibilitas bagi investor untuk mengambil keputusan investasi sesuai perubahan pasar dengan lebih singkat demi memaksimalkan keuntungannya. 

  2. Likuiditas yang Tinggi

    Selain itu, investasi jenis ini bertujuan memberi akses mudah bagi investor untuk melikuidasi modal yang telah ditanamnya. Sehingga, ketika menghadapi kebutuhan mendesak, Anda bisa langsung mencairkan dana investasi tanpa perlu khawatir dengan risiko kerugian yang terlalu tinggi.  

  3. Diversifikasi dan Manajemen Risiko

    Jenis investasi ini juga bisa menjadi sarana diversifikasi serta manajemen risiko karena tak terikat dalam jangka waktu lama. Karakteristik tersebut memungkinkan penyesuaian secara cepat bagi investor ketika dihadapkan dengan kondisi ekonomi atau pasar modal. 

  4. Mengumpulkan Dana Darurat

    Dengan risiko yang rendah, investasi jangka pendek juga kerap dijadikan sebagai wadah untuk mengumpulkan dana darurat. Dibanding tabungan, investasi ini mampu memberi keuntungan yang melebihi laju inflasi. Jadi, nominal dana darurat yang disimpan masih bisa bertumbuh dan tak tergerus oleh inflasi. 

Contoh Investasi Jangka Pendek

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, instrumen investasi jangka pendek harus memiliki tingkat risiko rendah tapi tetap mampu memberi keuntungan yang menjanjikan. Lalu, apa saja jenis dan contoh investasi jangka pendek? Berikut beberapa di antaranya.

  1. Deposito

    Contoh investasi jangka pendek yang pertama adalah deposito, yaitu produk bank yang memberikan bunga tetap selama jangka waktu yang ditentukan. Investasi deposito bisa menjadi pilihan aman dan menjanjikan untuk investasi jangka pendek. 

    Jika berinvestasi deposito, Anda diharuskan untuk menyetorkan dana dengan nominal tertentu selama kurun waktu yang telah ditentukan. Setiap bulannya, Anda bisa mendapatkan keuntungan dari bunga yang diberikan oleh bank. Cocok untuk jangka pendek, durasi investasi deposito berkisar antara 1 bulan sampai 12 bulan saja. 

    Yang perlu diperhatikan, pencairan dana investasi deposito hanya boleh dilakukan saat jatuh tempo saja. Jika dana investasi ditarik sebelum batas waktu yang ditentukan, Anda akan dikenai biaya penalti hingga tak mendapatkan bunga. Jadi, pahami tentang risiko investasi deposito ini agar mampu menjadi sarana meraih tujuan finansial jangka pendek dengan optimal. 

  2. Reksa Dana Pasar Uang

    Rekomendasi lainnya ada reksa dana pasar uang yang juga ideal dijadikan pilihan investasi jangka pendek. Reksa dana sendiri adalah instrumen investasi yang mengakumulasi modal dari banyak investor sekaligus untuk dikelola oleh Manajer Investasi. 

    Untuk reksa dana pasar uang, dana investasi dialokasikan ke instrumen pasar uang yang dikenal berisiko rendah dan mampu memberi imbal hasil stabil. Keunggulan lainnya, investasi reksa dana bisa dimulai dengan modal terjangkau, mulai dari 10 ribu rupiah saja. Yang terpenting, pastikan dulu kredibilitas penerbit reksa dana pasar uang dan membaca prospektusnya agar tak keliru memilih produk atau terjebak investasi bodong.  

  3. Obligasi Jangka Pendek

    Obligasi atau surat utang merupakan instrumen investasi di mana investor memberikan pinjaman ke pihak penerbit obligasi. Nantinya, investor akan diberikan keuntungan dari kupon bunga dan pengembalian pokok utang secara penuh saat jatuh tempo. Bagi investor jangka pendek, terdapat opsi obligasi jangka pendek yang umumnya berdurasi di bawah 1 tahun. 

    Surat utang jenis ini biasanya diterbitkan oleh korporasi atau pemerintah demi mendapatkan pendanaan untuk membiayai proyek atau rencana bisnisnya. Kelebihan investasi di produk ini adalah Anda bisa mendapatkan keuntungan lebih tinggi dibanding deposito, serta likuiditas yang tergolong tinggi karena masa jatuh temponya yang pendek.

Tips Untung Maksimal dari Investasi Jangka Pendek

Durasinya yang singkat membuat investasi jangka pendek perlu dilakukan dengan perencanaan serta persiapan yang matang. Agar bisa menjalaninya dengan optimal, berikut beberapa tips yang bisa Anda ikuti saat berinvestasi jangka pendek. 

  • Tetapkan tujuan investasi dengan jelas dan realistis menyesuaikan kondisi keuangan serta jangka waktunya. 
  • Pertimbangkan risiko instrumen investasi yang dipilih dan potensi imbal hasilnya. 
  • Rutin evaluasi portofolio investasi sampai tujuan keuangan tercapai. 
  • Fokus meraih tujuan finansial dan mengikuti rencana investasi.
  • Tak gampang panik dan tak terburu-buru menentukan langkah investasi. 

Sesuaikan Risiko dan Kebutuhan saat Investasi Jangka Pendek

Dengan waktu yang singkat, investasi jangka pendek perlu dilakukan dengan manajemen risiko yang tepat sesuai kebutuhan dan tujuan. Jenis investasi ini biasanya dipilih oleh investor untuk menghindari risiko kerugian besar dan mengutamakan keuntungan yang stabil. Dengan begitu, tujuan jangka pendek bisa direalisasikan dengan optimal sesuai rencana.