Mengenal Prospektus Reksa Dana dan 10 Poinnya yang Wajib Dicermati Investor

Sebagai instrumen investasi, reksa dana banyak digemari karena cara kerjanya yang praktis dan ramah bagi investor pemula. Walaupun begitu, sebelum menanam modal di produk tersebut, terdapat 1 hal penting yang tak boleh diabaikan oleh investor, yaitu membaca dan memahami prospektus reksa dana. 

Dengan mencermati prospektus reksa dana, Anda bisa memahami secara menyeluruh tentang produk tersebut. Ibarat buku panduan, prospektus reksa dana mampu membantu Anda menentukan apakah produk tersebut sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investasi. Pasalnya, ada banyak poin penting di dalam dokumen tersebut yang harus dipahami oleh investor agar mampu menentukan apakah reksa dana sesuai dengan rencana investasi Anda. 

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa itu prospektus reksa dana dan 10 poin di dalamnya yang wajib dicermati oleh investor, simak penjelasan berikut ini.

Apa Itu Prospektus Reksa Dana?

Prospektus Reksa Dana

Secara umum, prospektus reksa dana adalah dokumen berisi informasi yang detail terkait suatu produk reksa dana. Di dalam dokumen tersebut, ada banyak informasi penting yang bisa menjadi dasar pertimbangan investor sebelum membeli reksa dana. Contohnya seperti pembentukan produk sampai keterangan terkait penyebarluasan prospektus, formulir pembelian dari unit penyertaan produk reksa dana, dan pembubaran maupun proses likuidasinya.

Dalam beberapa periode waktu tertentu, Manajer Investasi akan memperbaharui dan menerbitkan prospektus reksa dana. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan investor atau klien reksa dana bisa mendapat informasi terbaru terkait produk tersebut. 

10 Poin Prospektus Reksa Dana yang Wajib Dipahami

Pada prospektus reksa dana, ada banyak informasi yang tercantum di dalamnya dan bisa dibaca oleh publik. Dengan banyaknya informasi pada prospektus reksa dana, tidak jarang investor merasa bingung tentang poin-poin apa saja yang penting dan perlu diperhatikan sebagai dasar pertimbangannya sebelum memilih produk tersebut. 

Agar lebih praktis, berikut 10 poin pada prospektus reksa dana yang wajib dicermati dan dipahami investor.

1. Manajer Investasi dan Bank Kustodian

Salah satu poin penting yang tak boleh dilewatkan ketika mencermati prospektus reksa dana adalah terkait Manajer Investasi dan Bank Kustodian. Pada poin tersebut, investor harus memahami track record kinerja, pengalaman, dan prestasi Manajer Investasi dan Bank Kustodian. Tentunya, pilih reksa dana yang dikelola oleh Manajer Investasi yang kredibel dan kompeten karena amat signifikan berpengaruh pada kinerja investasi Anda nanti. 

2. Tujuan, Kebijakan, & Pembatasan Investasi

Di poin ini, investor bisa mencermati tujuan reksa dana serta kebijakan dan strategi dalam pengelolaan aset, termasuk pembatasannya. Jika memang ketiga aspek tersebut sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investasi Anda, maka produk reksa dana yang bersangkutan memang layak untuk dijadikan pilihan. 

3. Manfaat & Faktor Risiko Investasi

Selain itu, poin terkait manfaat & faktor risiko investasi juga penting dicermati ketika memahami prospektus reksa dana. Manfaat reksa dana mencakup pengelolaan modal secara profesional, diversifikasi investasi, pertumbuhan nilai, serta transparansi pada proses manajemennya. 

Sementara risiko investasi merujuk pada adanya potensi penurunan harga alias NAB atau Nilai Aktiva Bersih reksa dana. Faktor risiko juga bisa berupa risiko likuiditas, perubahan suku bunga, dan risiko perubahan ekonomi dan politik yang mampu memengaruhi potensi keuntungan dan kerugian investasi reksa dana. 

4. Alokasi & Imbalan Jasa

Poin prospektus reksa dana lain yang juga tak kalah penting dicermati adalah terkait alokasi serta imbalan jasa. Poin ini membahas tentang rincian biaya layanan yang dibebankan oleh Manajer Investasi, biaya transaksi pembelian, penjualan, atau pengalihan, dan sebagainya. Tergantung kebijakan penyedia layanan dan platform investasi, alokasi serta imbalan jasa bisa saja berbeda sehingga perlu disesuaikan dengan preferensi investor. 

5. Hak yang Dimiliki Pemegang Unit Penyertaan

Prospektus reksa dana juga menjelaskan tentang hak yang dimiliki oleh pemegang unit penyertaan. Pada poin ini, investor bisa mendapat informasi terkait NAB produk, menjual sebagian atau semua unit penyertaan, serta aturan pembagian hasil investasinya. SKT atau Surat Konfirmasi Transaksi tiap kali bertransaksi juga bisa dilihat di bagian ini, termasuk laporan akun tiap bulan sebagai pelaporan perkembangan investasi yang diterbitkan Bank Kustodian. 

6. Terkait Pembubaran & Likuidasi

Hal penting lain yang tak boleh luput dari perhatikan ketika membaca prospektus reksa dana adalah mengenai pembubaran & likuidasi. Bagi yang belum tahu, produk reksa dana yang saat ini aktif dikelola oleh Manajer Investasi memiliki peluang sangat kecil untuk dibubarkan dan dilikuidasi dengan alasan tertentu. 

Sebagai investor, Anda harus memahami tentang sebab serta tindakan, termasuk prosedur yang akan dijalankan Manajer Investasi saat risiko ini terjadi. Jadi, Anda pun bisa mengantisipasi risikonya agar tak sampai menimbulkan kerugian yang mampu mengancam kondisi keuangan. 

7. Syarat dan Cara Pembelian, Pengalihan, serta Penjualan Kembali

Tak kalah pentingnya, poin terkait syarat dan cara pembelian, pengalihan, dan penjualan kembali pada prospektus reksa dana juga harus diperhatikan. Dengan begitu, Anda mampu menjalani aktivitas transaksi dengan lebih lancar sesuai ketentuan.

8. Perizinan Otoritas Jasa Keuangan

Ketika memilih produk reksa dana, legalitas dan kredibilitasnya bisa dijamin tergantung dari perizinannya di OJK atau Otoritas Jasa Keuangan. Jika telah mengantongi izin usaha dari lembaga tersebut, bisa dipastikan produk reksa dana aman dan jauh dari risiko penipuan atau investasi bodong. 

Bagi yang belum tahu, OJK adalah lembaga independen resmi yang bertugas untuk mengawasi aktivitas jasa keuangan di Indonesia. Tugasnya tersebut mencakup reksa dana sebagai salah satu instrumen investasi dan menjadi parameter pertama yang menunjukkan legalitas serta kredibilitas layanannya. 

Tak hanya pada Manajer Investasi, perizinan OJK juga berlaku dan diberikan secara spesifik pada Bank Kustodian maupun agen penjual. Untuk mengecek izin tersebut, Anda bisa melihat daftarnya di situs resmi OJK.

9. Metode Perhitungan NAB

Poin lain pada prospektus reksa dana yang wajib dicermati adalah mengenai perhitungan NAB dan seberapa detail Manajer Investasi melakukannya. Sebagai keseluruhan aset yang ada pada produk reksa dana, NAB merupakan nilai pasar wajar dari portofolio reksa dana pasca dikurangi semua kewajiban atau tanggungannya. 

Pada prospektus, Anda perlu memastikan jika NAB dihitung dengan aturan resmi yang diterbitkan OJK. Artinya, perhitungan NAB harus memakai nilai pasar wajar efek yang ditentukan oleh Manajer Investasi. 

10. Laporan Keuangan Reksa Dana

Terakhir, Anda juga harus mengecek laporan keuangan reksa dana agar lebih yakin sebelum memutuskan untuk memilih produk tersebut. Laporan keuangan reksa dana berisi data yang telah diaudit oleh auditor independen terkait kondisi finansial produk tersebut. Laporan keuangan tersebut berisi laba, arus kas, posisi keuangan, serta perubahan aset yang bisa menjadi dasar penilaian Anda terkait kualitas reksa dana. 

Hilangkan Keraguan Investasi Reksa Dana dengan Cek 10 Poin Penting di Prospektusnya

Dengan memahami 10 poin pada prospektus reksa dana di atas, Anda bisa mendapatkan serangkaian informasi krusial yang bisa menjadi dasar pertimbangan untuk berinvestasi di produk tersebut. Sehingga, Anda pun bisa memastikan apakah reksa dana yang bersangkutan aman dan optimal untuk dijadikan pilihan, serta bisa menghilangkan keraguan Anda untuk berinvestasi di instrumen tersebut.