Agar Untung Maksimal Risiko Minimal, Yuk Simak Panduan Investasi Jangka Panjang Ini

Kebutuhan yang terus bertambah dan membengkakkan pengeluaran mengharuskan semua orang untuk bisa mempersiapkan kondisi keuangan di masa depan. Untuk itu, Anda perlu mempertimbangkan investasi sedari sekarang demi meningkatkan taraf finansial. Namun, pahami jika investasi harus dilakukan dengan pertimbangan matang, khususnya investasi jangka panjang. 

Dengan periode waktu yang lama, investasi jangka panjang memerlukan persiapan serta strategi khusus dalam menjalaninya. Tanpanya, investasi tidak akan bisa memberi keuntungan maksimal, dan malah berisiko tinggi memberikan kerugian. 

Lantas, seperti apa sebenarnya cara tepat investasi jangka panjang dan pilihan instrumennya? Nah, bagi Anda yang ingin tahu apa itu investasi jangka panjang, tujuan, hingga contoh instrumennya, simak panduan berikut ini. 

Apa Itu Investasi Jangka Panjang?

loader

Investasi

Secara sederhana, investasi jangka panjang bisa dipahami sebagai aktivitas menanam modal dengan periode waktu yang lama. Umumnya, jenis investasi jangka panjang dilakukan oleh investor selama 5 sampai 10 tahun sebelum merealisasikan keuntungan atau imbal hasilnya. 

Dengan jangka waktu yang sangat lama tersebut, keputusan, strategi, dan persiapan investasi jangka panjang perlu dilakukan dengan sebaik mungkin. Mulai dari pemilihan instrumen investasi, jumlah modal, sampai diversifikasi perlu pertimbangkan dengan matang. Barulah dengan begitu investasi jangka panjang mampu mewujudkan tujuan finansial dengan optimal.  

Tujuan Investasi Jangka Panjang

Agar bisa mengetahui strategi dan pilihan instrumen investasi, Anda wajib mengetahui dulu apa tujuan yang ingin diraih dari investasi jangka panjang. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa tujuan investasi jangka panjang. 

  1. Mengumpulkan Dana Pensiun

    Dengan jangka waktu yang panjang, bisa sampai puluhan tahun, strategi investasi ini cocok untuk mengumpulkan dana pensiun. 

    Berfokus pada pertumbuhan nilai investasi jangka panjang, dana pensiun bisa dikumpulkan secara optimal dengan tingkat imbal hasil jauh melampaui laju inflasi. Dengan begitu, ketika masa pensiun tiba, keuntungan investasi mampu menciptakan stabilitas keuangan yang kuat untuk memenuhi segala kebutuhan tanpa harus aktif bekerja dan mencari penghasilan. 

  2. Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

    Selain itu, investasi jangka panjang juga biasa dilakukan untuk menyiapkan dana pendidikan anak. Ketika anak berusia balita, atau bahkan baru lahir, orang tua perlu sesegera mungkin mempersiapkan dana pendidikannya kelak. 

    Oleh karena itu, tak mengherankan jika para orang tua kerap berinvestasi untuk jangka panjang demi memastikan biaya pendidikan buah hatinya terpenuhi, mulai dari jenjang TK, SD, sampai perguruan tinggi sekalipun. Dengan durasi yang panjang, investasi jenis ini mampu menyiasati fluktuasi pasar serta meraih target dana pendidikan anak kelak. 

  3. Membeli Properti

    Jenis investasi ini juga ideal dipilih bagi Anda yang berencana untuk membeli properti di masa depan. Ketimbang mengajukan KPR dan menanggung bunga yang tinggi, investasi jangka panjang untuk membeli properti bisa menjadi alternatifnya. Pun jika ingin membeli properti untuk keperluan komersial, rencana investasi ini juga cocok dipilih karena imbal hasil yang diberikan relatif tinggi. 

  4. Menumbuhkan Modal dan Kekayaan

    Tujuan lainnya adalah investor jangka panjang ingin mengembangkan modal dan nilai kekayaannya dengan investasi. Terlebih jika memiliki aset tak terpakai atau uang dingin, dibanding sekadar menyimpannya di rekening tabungan, menanamnya di instrumen investasi mampu memberi keuntungan substansial. Jadi, aset bisa terapresiasi dan meningkatkan kondisi keuangan. 

Contoh Investasi Jangka Panjang

Contoh investasi jangka panjang umumnya merupakan instrumen investasi berisiko tinggi yang mampu memberi keuntungan menjanjikan. Berikut adalah beberapa contoh investasi jangka panjang yang memenuhi kriteria tersebut. 

  1. Saham

    Berbicara soal investasi jangka panjang kurang lengkap tanpa membahas tentang saham. Investasi saham sendiri dilakukan dengan membeli sebagian kepemilikan perusahaan. 

    Investasi saham mampu memberi keuntungan dari selisih harga beli dan harga jualnya di masa depan alias capital gain, ataupun dari dividen yang diberikan oleh perusahaan penerbitnya. Dengan sumber imbal hasil tersebut, investasi saham mampu memberi peluang pertumbuhan investasi signifikan.

    Tapi, pahami jika nilai saham juga bisa menurun tergantung dari kinerja perusahaan, sentimen pasar, serta kondisi ekonomi. Jadi, pastikan untuk memahami dulu profil perusahaan serta potensi bisnisnya di masa depan guna menjamin keuntungan dari investasi saham.  

  2. Reksa Dana Saham

    Reksa dana saham merupakan opsi alternatif bagi investor yang ingin melakukan investasi jangka panjang. Bagi yang belum tahu, investasi reksa dana menghimpun modal dari beberapa investor sekaligus untuk dikelola Manajer Investasi. Modal yang terhimpun tersebut kemudian ditempatkan di sejumlah instrumen investasi tergantung dari jenis reksa dananya. 

    Pada reksa dana saham, mayoritas dana akan dialokasikan di instrumen saham dengan porsi minimal 80 persen. Sementara 20 persen lainnya ditempatkan di instrumen lain untuk meminimalkan risiko, seperti pasar uang atau obligasi. Dengan cara kerja tersebut, reksa dana saham mempunyai tingkat risiko yang lebih rendah tapi tetap mampu memberi potensi keuntungan yang tak kalah dengan investasi saham. 

    Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati Invest solusinya!

    Mulai Investasi Reksa Dana Sekarang!  

  3. Properti

    Contoh investasi jangka panjang lainnya adalah investasi properti maupun real estate. Anda bisa membeli ruko, apartemen, maupun properti komersial yang mampu memberi pertumbuhan nilai modal serta disewakan untuk memberi pendapatan pasif.

    Namun, pahami jika investasi properti memiliki risiko tinggi, terutama jika Anda kurang andal menentukan lokasi serta kondisinya. Sebab, properti yang berada di lokasi yang tidak strategis mempunyai potensi nilainya stagnan, bahkan menurun seiring waktu. 

    Selain itu, ada beragam beban biaya yang harus dipenuhi oleh investor properti, seperti pajak, biaya perawatan, dan sebagainya. Jadi, jangan sembarangan memilih properti untuk dijadikan instrumen investasi agar mampu memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risikonya. 

  4. Logam Mulia

    Contoh yang terakhir adalah investasi logam mulia. Investasi logam mulia terbilang mudah untuk dilakukan karena Anda hanya perlu menyimpan serta menunggu pertumbuhan harganya seiring waktu. Yang penting, simpan logam mulia di tempat yang aman seperti brankas agar terhindar dari risiko pencurian atau kerusakan. 

Tips Sukses Investasi Jangka Panjang

Dengan risiko yang tinggi, investasi jangka panjang harus dilakukan dengan strategi yang tepat. Berikut beberapa tips yang bisa membantu Anda sukses berinvestasi jangka panjang. 

  1. Ketahui Risikonya

    Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jenis investasi ini mempunyai risiko yang tinggi dan perlu disiasati dengan jangka waktu menanam modal yang panjang. Jika kinerja investasi sedang melandai, jangan panik dan tetap evaluasi seiring waktu agar bisa mengambil keputusan secara bijak. 

  2. Pilih Instrumen yang Tepat

    Meski investasi jangka panjang memiliki rekomendasi instrumen untuk dipilih para investornya, tetap sesuaikan pilihan dengan kebutuhan. Pasalnya, masing-masing produk investasi mempunyai risiko dan potensi tersendiri. Yang utama, riset dulu keunggulan dan kekurangan instrumen investasi, lalu sesuaikan dengan tujuan dan kondisi keuangan agar mampu memilih produk yang terbaik. 

  3. Reinvestasikan Dividen

    Bagi investor saham, Anda bisa memaksimalkan imbal hasil investasi dengan menginvestasikan kembali dividen atau dalam istilahnya reinvestasi. Dengan menginvestasikan kembali dividen, Anda bisa mengoptimalkan pertumbuhan jangka panjangnya. Yang penting, tinjau secara berkala performa investasi dan pastikan tetap sejalan dengan rencana finansial. 

  4. Susun Rencana Keuangan dengan Matang

    Membutuhkan konsistensi dan sikap disiplin, investasi jangka panjang harus dibarengi dengan rencana finansial yang matang. Dengan begitu, Anda bisa fokus meraih tujuan finansial dengan tetap memenuhi segala kebutuhan tanpa terlalu berat membebani keuangan. 

  5. Minta Bantuan Profesional

    Jika memang tidak memiliki kemampuan dan pengalaman berinvestasi, jangan ragu untuk meminta bantuan financial planner profesional. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan masukan dan rekomendasi menjalani investasi jangka panjang demi meraih tujuan secara maksimal. 

Siap Meraih Tujuan Finansial dengan Investasi Jangka Panjang?

Itulah penjelasan tentang investasi jangka panjang. Umumnya memiliki risiko tinggi, jenis investasi ini perlu disiapkan dengan matang melalui strategi serta pemilihan instrumen yang tepat. Nah, setelah memahami penjelasan di atas, apakah Anda siap mewujudkan tujuan finansial dengan investasi jangka panjang?