Tak Akan Salah Jadi Pilihan, Yuk Cek 8 Keuntungan Obligasi bagi Investor
Memiliki pamor yang tak kalah dengan saham dan pasar uang, obligasi adalah salah satu instrumen investasi yang sering dijadikan pilihan oleh investor. Alasannya karena produk investasi ini menawarkan banyak keunggulan yang membuatnya lebih menarik dibanding instrumen lain.
Salah satu yang menjadikan obligasi unggul dibanding instrumen investasi adalah potensi imbal hasilnya yang diberikan dengan bunga atau jumlah tetap. Dengan keuntungan yang stabil tersebut, investor bisa lebih mudah merealisasikan tujuan investasinya sesuai rencana.
Tapi, tahukah Anda jika di samping imbal hasilnya yang stabil, obligasi masih memiliki banyak keuntungan lain yang menjanjikan untuk diketahui oleh investor? Tak akan salah dijadikan pilihan investasi, yuk simak 8 keuntungan obligasi sebagai instrumen menanam modal bagi investor berikut ini.
Apa Keuntungan dari Obligasi?
Keuntungan Obligasi
1. Sarana Investasi yang Aman
Keuntungan obligasi yang pertama adalah menjadi instrumen investasi yang relatif aman dan bisa dijadikan pilihan oleh investor pemula sekalipun. Hal ini dikarenakan obligasi merupakan produk investasi berupa surat utang. Dalam kata lain, pihak penerbit dari surat utang tersebut memiliki kewajiban untuk memenuhi tanggungan utangnya pada pihak investor ketika jatuh tempo.
Pun jika suatu saat perusahaan penerbit obligasi mengalami kebangkrutan, kewajiban utamanya adalah mengembalikan modal pinjaman ke pihak pemegang obligasi. Dengan dijadikan sebagai prioritas tersebut, obligasi memiliki tingkat keamanan yang cukup tinggi sebagai instrumen investasi.
Terlebih jika Anda membeli obligasi negara, keamanan pengembalian pokok utang dari instrumen tersebut lebih terjamin. Sebab, pihak penerbit obligasi adalah pemerintah, dana pinjaman pasti akan dikembalikan ke pihak investor obligasi negara sesuai kesepakatan di awal beserta pembayaran kuponnya.
2. Memberi Imbal Hasil Stabil dan Bersifat Tetap
Salah satu karakteristik utama yang dimiliki obligasi adalah imbal hasilnya yang diberikan dengan bentuk kupon bunga tetap. Maksudnya, sampai jatuh tempo, obligasi dengan sistem fixed rate akan memberi keuntungan yang stabil dan tidak akan berubah nilainya.
Hal ini membuat investor bisa memprediksi pertumbuhan asetnya ketika diinvestasikan di instrumen ini. Bahkan, tidak jarang penerbit obligasi memberikan gambaran atau simulasi investasi kepada investor berdasarkan jumlah kupon atau suku bunga yang diberikan. Tidak hanya itu, periode pembayaran kupon juga sudah ditetapkan dari awal sehingga investor bisa mendapatkan imbal hasil dari investasi obligasi secara rutin di waktu yang ditentukan.
3. Ideal untuk Mendiversifikasi Portofolio Investasi
Daya tarik lain yang dimiliki obligasi adalah instrumen tersebut sering kali dijadikan sarana mendiversifikasi portofolio investasi investor. Bagi yang belum tahu, diversifikasi adalah strategi yang dilakukan investor untuk meminimalkan risiko kerugian atau capital loss.
Misalnya, risiko investasi yang tinggi pada instrumen saham bisa diminimalkan dengan mengalokasikan sebagian modal ke obligasi. Dengan begitu, ketika nilai saham tengah menurun, kenaikan nilai obligasi bisa tetap mengangkat nilai portofolio investor. Karena alasan inilah kenapa tidak sedikit investor saham tetap memasukkan obligasi ke dalam portofolio investasinya.
4. Menawarkan Potensi Capital Gain
Selain yang telah dijelaskan di atas, keuntungan obligasi juga berasal dari kemampuannya untuk memberi peluang capital gain bagi investor. Faktanya, selain dari kupon yang diberikan secara rutin, investor obligasi juga bisa mendapatkan keuntungan saat menjualnya ke investor lain pada pasar sekunder.
Capital gain obligasi bisa diperoleh saat menjual produk tersebut dengan harga lebih tinggi dibanding harga belinya pada pasar sekunder. Biasanya, ada beberapa faktor tertentu yang membuat nilai obligasi meningkat dibanding sebelumnya dan membuatnya bersifat fluktuatif. Jadi, sebelum berencana mendapatkan keuntungan capital gain, cek dulu harga obligasi di pasar sekunder.
5. Tingkat Bunga Relatif Tinggi Ketimbang Deposito
Hal lain yang membuat banyak investor melirik obligasi untuk mengisi portofolio investasinya adalah produk ini menawarkan tingkat bunga yang cenderung lebih besar dibanding deposito. Umumnya, investasi obligasi mampu memberi Anda imbal hasil atau kupon sebesar 5 sampai 6,5 persen. Sementara jika menyimpan uang di deposito perbankan, keuntungan yang diperoleh hanya sekitar 1 sampai 3 persen.
Tak hanya itu, dengan bunga yang lebih tinggi, pembayaran kupon obligasi juga dilakukan secara berkala di jadwal yang sudah ditentukan sebelumnya. Walaupun begitu, biasanya kupon obligasi dibayarkan sekali tiap 6 bulan tergantung kesepakatan pihak penerbit dengan nasabahnya. Jadi, jika ingin meraih keuntungan lebih menjanjikan, investasi obligasi jauh lebih menarik dibanding deposito.
6. Dapat Digunakan Sebagai Agunan
Keuntungan lain yang bisa didapatkan oleh investor obligasi adalah kepemilikan produk tersebut dapat dijadikan sebagai agunan atau jaminan aktivitas kredit atau utang. Misalnya, jika ingin mengajukan pinjaman bank, obligasi bisa menjadi aset berharga untuk menjamin aktivitas kredit tersebut.
Tak hanya pinjaman di bank, obligasi juga bisa dijadikan sebagai agunan saat membeli saham di bursa efek. Jadi, Anda pun tak perlu repot menyiapkan aset berharga lain untuk mengajukan pinjaman karena bisa langsung menggunakan bukti kepemilikan surat utang ini sebagai jaminannya.
7. Beban Pajak Lebih Rendah
Tidak kalah menariknya bagi investor, keuntungan obligasi lainnya adalah tarif pajak yang dibebankan pada instrumen investasi ini cenderung rendah. Pasalnya, di tahun 2021 lalu, pemerintah memutuskan untuk memotong beban pajak obligasi dari yang awalnya 15 persen menjadi 10 persen.
Hal tersebut dilakukan pemerintah sebagai upaya menurunkan distorsi pembentukan nilai atau harga obligasi antara investor. Juga, dengan pemangkasan tarif pajak tersebut, investor obligasi tentu bisa lebih optimal merealisasikan imbal hasil investasi di produk ini. Daya tarik investasi obligasi pun pasti meningkat di mata para pemilik modal.
8. Sumber Pendanaan Alternatif bagi Penerbit Obligasi
Tak hanya berlaku bagi investor, tapi investasi obligasi juga menawarkan keuntungan yang tak boleh dipandang sebelah mata oleh pihak penerbitnya. Umumnya, sebuah perusahaan atau korporasi menerbitkan surat utang ini untuk mendapatkan pendanaan yang akan digunakan untuk merealisasikan rencana atau proyek bisnisnya.
Sehingga, obligasi merupakan opsi bagi korporasi untuk mendapatkan jaminan pembiayaan alternatif dari bursa modal dengan bentuk kupon tambahan. Pasalnya, investasi obligasi merupakan jenis utang berjangka panjang yang dapat menjadi alternatif perusahaan untuk mengatasi masalah kesulitan finansial dalam mendanai proyek usahanya.
Hal serupa juga berlaku bagi pemerintah negara yang menerbitkan obligasi. Dengan pendanaan yang diperoleh dari surat utang tersebut, pemerintah bisa mewujudkan proyek pembangunan dengan lebih optimal. Secara tidak langsung, investor obligasi pemerintah pun turut berkontribusi pada pengembangan negara ketika membeli produk tersebut.
Jangan Lewatkan Keuntungannya dengan Segera Investasi Obligasi Sekarang!
Sebagai instrumen investasi favorit banyak investor, tak mengherankan jika obligasi menawarkan banyak keuntungan. Mulai dari imbal hasil yang stabil, aman, dan cocok sebagai sarana diversifikasi, obligasi ideal dijadikan pilihan oleh investor pemula hingga profesional sekalipun. Nah, setelah memahami penjelasan di atas, jangan tunda lagi rencana investasi Anda di instrumen ini agar lekas mendapatkan keuntungan obligasi!