Jadi Pertimbangan Investor Ketahui Imbal Hasil, Ini Arti Kupon pada Investasi Obligasi

Ketika berinvestasi, setiap investor umumnya melakukan riset terkait instrumen apa yang sebaiknya dibeli. Dalam riset tersebut, salah hal yang pasti dicari tahu oleh investor adalah potensi imbal hasil atau keuntungan yang mungkin didapatkannya. Nah, setiap instrumen investasi memiliki sumber keuntungan berbeda yang perlu dipahami, termasuk kupon pada investasi obligasi. 

Yang menjadi pertanyaan, apa sih yang dimaksud dengan kupon obligasi ini? Juga, apa saja jenis sistem kupon yang diberlakukan pada investasi obligasi yang perlu dipahami oleh para investornya? 

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, berikut ulasan tentang apa itu kupon pada investasi obligasi dan sederet hal penting seputarnya. 

Beli Obligasi Sekarang!

Apa Itu Obligasi?

loader

Sebelum membahas tentang kuponnya, Anda perlu lebih dulu memahami tentang obligasi. Secara umum, obligasi bisa dipahami sebagai surat utang yang diterbitkan oleh sebuah pihak, baik pemerintah atau korporasi, selama kurun waktu tertentu. 

Pada surat utang tersebut berisi perjanjian antara penerbit obligasi dengan investor atau pemegang obligasi. Berdasarkan perjanjian ini, pihak penerbit memiliki kewajiban membayarkan imbal hasil dalam bentuk kupon kepada pemegang obligasi secara berkala selama periode tertentu sampai jatuh tempo. 

Instrumen ini sendiri termasuk sebagai kategori pendapatan tetap karena bisa memberi pertumbuhan nilai atau imbal hasil investasi secara stabil. Di samping itu, obligasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:

1. Obligasi Pemerintah

Sesuai namanya, obligasi jenis ini diterbitkan pemerintah atau negara. Karena dijamin negara, obligasi pemerintah memiliki tingkat risiko yang tergolong sangat rendah. Sebab, pembayaran nilai pokok obligasi telah dijamin Undang-Undang resmi dan pasti dicairkan ketika jatuh tempo. 

Obligasi pemerintah sendiri diterbitkan dengan tipe berbeda. Beberapa di antaranya adalah obligasi kupon tetap, obligasi kupon variabel atau mengambang, serta obligasi syariah atau Sukuk Negara. 

2. Obligasi Korporasi

Jenis yang kedua adalah obligasi, yaitu surat utang yang diterbitkan perusahaan atau korporasi, baik swasta maupun BUMN. Selayaknya obligasi pemerintah, jenis obligasi ini juga dapat dibedakan menjadi beberapa tipe menyesuaikan jenis kupon serta prinsip syariah yang berlaku. 

3. Obligasi Ritel

Terakhir ada obligasi ritel, yaitu surat utang yang secara terbuka dijual dan ditawarkan ke masyarakat umum. Produk obligasi ini terdiri atas beberapa tipe, seperti ORI atau Obligasi Negara Ritel serta Sukuk Ritel. Penawaran obligasi ritel dilakukan oleh agen-agen yang telah ditunjuk secara resmi.  

Pengertian Kupon pada Investasi Obligasi

Ketika investasi obligasi, kupon menjadi istilah yang penting untuk dipahami oleh para investornya. Jadi, apa yang sebenarnya dimaksud dengan kupon obligasi? Kupon adalah sebutan lain dari bunga pinjaman yang wajib diberikan penerbit obligasi kepada investor atau pemegang obligasi. Biasanya, pembayaran kupon ini dilakukan tiap 3 bulan atau 6 bulan sekali dengan persentase tertentu.

Asal mula munculnya istilah kupon adalah ketika obligasi masih berupa sertifikat yang dibuat dari kertas. Pada sertifikat tersebut ada tempelan nomor khusus yang dikenal dengan sebutan kupon. 

Agar bisa memperoleh imbal hasil, dulunya pemegang obligasi perlu menukarkan kupon ini di tanggal pembayaran sesuai kesepakatan. Apabila tak dapat menghadiri kantor penerbit obligasi, investor bisa mengirim kupon via kantor pos agar mendapatkan imbal hasil investasinya. 

Istilah kupon ini pun hingga sekarang masih digunakan meski telah digunakan teknologi digital untuk mempermudah aktivitas investasi di produk obligasi.

Jenis Kupon Obligasi

Pada dasarnya, kupon obligasi dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu kupon tetap atau fixed coupon, dan kupon variabel atau variable coupon. Berikut penjelasan dari kedua jenis obligasi tersebut. 

Jenis Kupon Obligasi Deskripsi
Kupon Tetap Obligasi yang menawarkan sistem kupon tetap menawarkan bunga yang nilainya tetap sejak awal penawaran sampai jatuh tempo. Pemberian kupon bunga tetap ini dilakukan secara berkala, entah setiap sebulan, 3 bulan, ataupun 6 bulan sekali, menyesuaikan kesepakatan obligasi.
Persentase bunga kupon tetap telah ditentukan sejak awal sebelum obligasi ditawarkan di pasar perdana. Imbal hasil investasi di obligasi jenis ini tak terpengaruh kondisi ekonomi maupun ketika pasar sedang fluktuatif sekalipun. Jadi, investor bisa mengetahui imbal hasil yang diperolehnya dari investasi di produk ini.
Kupon Variabel Kebalikan dari kupon tetap, kupon variabel memiliki bunga yang nilainya tidak tetap atau bisa berubah seiring waktu. Biasanya, penentuan kupon variabel ini mengacu pada suku bunga BI atau Bank Indonesia. Dalam kata lain, saat kondisi ekonomi mengalami perubahan, bukan tidak mungkin kupon bunga pada obligasi jenis ini juga akan berubah.
Tapi, pahami jika umumnya penerbit obligasi dengan sistem kupon variabel memiliki batas minimal bunga yang mampu mengunci imbal hasil minimal yang mungkin diperoleh investor. Jadi, potensi keuntungan investor tidak akan lebih rendah dibanding bunga minimal yang ditetapkan oleh penerbit obligasi.

Sesuaikan Jenis Kupon Obligasi Pilihan Agar Tujuan Investasi Lancar Tercapai

Itulah penjelasan tentang kupon obligasi yang penting dipahami oleh investor instrumen tersebut. Pasalnya, berbeda sistem kupon yang dipilih, berbeda pula potensi dan risiko investasi obligasi yang Anda hadapi. Karenanya, sesuaikan pilihan jenis kupon obligasi dengan kebutuhan agar tujuan investasi tercapai dengan lancar sesuai rencana.