Biar Lancar Investasi Reksa Dana, Pahami Dulu Apa Itu Manajer Investasi dan Tugasnya

Banyak orang memahami jika reksa dana adalah salah satu instrumen investasi yang mudah untuk dijalani. Alasannya karena pengelolaan modal investasi di produk tersebut dilakukan oleh Manajer Investasi sehingga lebih ramah bagi investor pemula. Yang menjadi pertanyaan, apa yang dimaksud dengan Manajer Investasi ini dalam investasi reksa dana?

Secara umum, Manajer Investasi atau MI merupakan individu atau instansi yang berperan untuk mengelola modal atau aset yang diinvestasikan investor di suatu produk reksa dana. Tentunya, agar bisa mengemban tugasnya tersebut, Manajer Investasi perlu memiliki kredibilitas, kemampuan, dan sertifikasi resmi.

Sebagai investor reksa dana, memahami tentang Manajer Investasi sangat penting agar bisa melancarkan aktivitas investasi di instrumen tersebut. Untuk itu, berikut terangkum penjelasan lengkap tentang Manajer Investasi, tugas dan peran, hingga tips memilihnya biar investasi reksa dana berjalan lancar. 

Pengertian Manajer Investasi

Seperti yang sempat dijelaskan sedikit sebelumnya, Manajer Investasi adalah individu atau instansi yang memiliki hak untuk mengelola produk reksa dana dan portofolio investasi nasabahnya.

Definisi Manajer Investasi lainnya adalah individu maupun institusi yang menjalankan aktivitas jual beli aset yang diberikan para nasabahnya. Selain itu, pihak ini juga berperan mengawasi kinerja investasi secara menyeluruh dengan atas nama dari nasabahnya. 

Tentunya, hal tersebut dilakukan menyesuaikan portofolio keuangan, kebutuhan, dan keinginan nasabahnya agar meraih hasil investasi seoptimal mungkin. 

Peran dan Tanggung Jawab Manajer Investasi

Dari penjelasan di atas, bisa dipahami jika Manajer Investasi diberi kuasa agar mengawasi aktivitas investasi nasabahnya. Perannya tersebut dilakukan dengan mengamati kondisi pasar modal serta penyusunan strategi yang dibuat menyesuaikan kebutuhan nasabah dan menyeimbangkan portofolio investasi. 

Dalam menjalankan tanggung jawabnya, Manajer Investasi dapat bertemu langsung dengan nasabah, atau melalui perwakilan dari divisi keuangan institusi besar. Di samping itu, pengelolaan dana investasi dilakukan berdasarkan dari kontrak produk yang ditanggungnya, dan wajib menyesuaikan kesepakatan tersebut. Jika tidak, Manajer Investasi akan diberi sanksi oleh OJK atau Otoritas Jasa Keuangan dan berisiko kehilangan haknya untuk menawarkan layanannya tersebut.

Tugas dari Manajer Investasi

Selain perannya di atas, Manajer Investasi juga memiliki sederet tugas yang penting diketahui oleh investor atau nasabahnya, antara lain:

  1. Menentukan Rencana Investasi

    Sebagai pihak yang diberi kuasa dalam mengelola aset milik nasabah atau investor, Manajer Investasi bertugas menentukan pembelian instrumen investasi. Dalam perencanaan investasi ini perlu dilakukan analisis dan pertimbangan menyesuaikan kondisi dan data pasar modal. Sehingga, investor atau nasabah tinggal memantau kinerja investasi dan memastikan imbal hasil yang diterimanya ideal. 

  2. Mengelola Aset

    Berdasarkan rencana investasinya, Manajer Investasi juga bertugas untuk mengelola aset milik nasabahnya pada portofolio khusus. Misalnya, pada reksa dana saham, Manajer Investasi wajib mengalokasikan mayoritas modal investor di saham, dan sebagian kecil lainnya di instrumen lain menyesuaikan hasil analisis untuk meraih hasil investasi optimal.

  3. Memutuskan Langkah Investasi

    Tugas lainnya adalah memutuskan langkah investasi, seperti menentukan waktu terbaik untuk membeli atau menjual aset. Umumnya, aset dengan kinerja yang tak sesuai perkiraan akan dilepas dan diganti dengan produk lain yang lebih menjanjikan untuk memaksimalkan hasil investasi nasabahnya. 

  4. Melaporkan Hasil Investasi 

    Tak hanya itu, Manajer Investasi juga memiliki tanggung jawab untuk membuat laporan terkait pengelolaan investasi dan hasil kinerjanya. Laporan investasi ini berisikan harga, jumlah, persentase keuntungan, dan informasi lain yang penting diketahui oleh pihak investor atau nasabah. 

Cara Memilih Manajer Investasi

Karena tanggung jawabnya yang begitu besar dalam mengelola aset investasi nasabah atau investornya, Anda tak boleh sembarangan memilih Manajer Investasi. Biasanya, pertimbangan dalam memilih MI adalah berdasarkan tingkat keuangan nasabah dan tujuan yang ingin diraihnya.

Agar tak salah menentukan pilihan, berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum memilih Manajer Investasi. 

  • Cari tahu kualitas kemampuan komunikasinya.
  • Tanggung jawab, kredibilitas, dan legalitas layanannya.
  • Cek keahlian menginterpretasi informasi terbaru pada pasar modal.
  • Kemampuan memahami informasi finansial secara tepat.
  • Cara kerja yang efisien, optimal, dan kuat berada di bawah tekanan.

Kehadiran Manajer Investasi Memudahkan Aktivitas Menanam Modal

Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan jika Manajer Investasi merupakan pihak yang berperan krusial di dunia investasi karena membuat aktivitas menanam modal bisa diakses oleh lebih banyak kalangan. Dengan layanannya, investor bisa lebih praktis berinvestasi karena mempercayakan kekayaannya untuk dikelola Manajer Investasi. Yang terpenting, pilih Manajer Investasi dengan bijak menyesuaikan karakteristik, kebutuhan, dan tujuan keuangan agar mampu memberi hasil investasi yang maksimal.