Panduan Investasi Obligasi Kupon Tetap, Yuk Cari Tahu Risiko dan Keuntungannya
Sebagai salah satu alternatif dalam mendapatkan pendanaan, tak mengherankan jika ada berbagai jenis produk obligasi yang diterbitkan oleh korporasi atau pemerintah. Salah satunya adalah obligasi kupon tetap.
Sesuai namanya, jenis obligasi ini menawarkan sistem investasi dengan bunga yang telah ditetapkan di awal. Dengan sistem yang lebih terjamin tersebut, obligasi kupon tetap termasuk sebagai salah satu produk investasi primadona bagi kalangan investor. Sebab, pendapatan yang diperoleh investor lebih stabil serta memiliki risiko cenderung rendah ketimbang investasi di instrumen lain.
Meski begitu, tetap ada beberapa risiko yang harus diperhatikan oleh investor sebelum memutuskan untuk menanam modal di produk ini. Nah, untuk memahami lebih lanjut tentang apa itu obligasi kupon tetap, termasuk risiko dan keuntungannya, simak panduan lengkapnya berikut ini.
Apa Itu Obligasi Kupon Tetap?
Obligasi kupon tetap adalah produk surat utang yang tingkat bunganya ditetapkan sebelum proses penawaran. Pembayaran kupon tetap tersebut pun dilakukan secara berkala atau periodik sesuai kontrak antara penerbit dengan investor.
Kupon atau bunga obligasi sendiri adalah imbal hasil yang bisa diperoleh investor selama memegang produk tersebut. Karena bersifat kupon tetap, imbal hasil yang diperoleh investor obligasi kupon tetap juga pasti bernilai tetap atau tak mengalami perubahan karena faktor tertentu.
Dengan cara kerja tersebut, investor mampu memperkirakan tentang potensi imbal hasil yang akan diterimanya sejak awal. Sehingga, investor pun lebih mudah mewujudkan rencana investasinya dengan membeli obligasi kupon tetap.
Tergantung jangka waktu atau masa jatuh temponya, obligasi kupon tetap bisa dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu jangka panjang dan jangka pendek. Untuk jenis jangka panjang, obligasi ini ditawarkan dengan masa jatuh tempo di atas 5 tahun. Sementara untuk jangka pendek hanya berkisar antara 1 tahun saja.
Tergantung dari jangka waktu obligasi, tingkat bunga pada kupon yang ditawarkan penerbit umumnya berbeda. Biasanya, semakin panjang jangka waktu obligasi, tingkat kupon bunganya akan lebih tinggi. Sebab, hal ini sepadan dengan risiko obligasi yang lebih besar seiring dengan lama waktu jatuh temponya.
Contoh Obligasi Kupon Tetap
Agar lebih mudah memahami tentang obligasi kupon tetap, Anda bisa mencermati contoh berikut ini.
Anggap saja sebuah perusahaan membutuhkan pendanaan tambahan untuk menjalankan proyek bisnisnya. Untuk merealisasikan proyek tersebut, perusahaan memutuskan mengajukan pendanaan melalui penerbitan obligasi kupon tetap dengan bunga 4 persen dengan waktu jatuh tempo 2 tahun.
Selama periode 2 tahun tersebut, investor yang membeli obligasi perusahaan tidak bisa menarik dana investasinya. Tapi, investor tetap bisa mendapatkan imbal hasil dari kupon bunga tetap yang dibayarkan secara berkala, baik tiap bulan, tiap kuartal, atau tiap semester.
Risiko Obligasi Kupon Tetap
Pada dasarnya, obligasi kupon tetap memiliki nilai bunga yang tinggi serta pengembalian dana dengan mudah. Tapi, jangan serta merta menjadikan hal tersebut sebagai acuan dalam berinvestasi dan terburu-buru menanam modal di produk ini. Pahami jika ada beberapa risiko obligasi kupon tetap yang harus diwaspadai oleh investor agar tak merugi, antara lain:
- Jika mengambil jangka waktu panjang, tingkat bunga obligasi ini semakin tinggi, namun nilai instrumennya menurun.
- Jika mengambil jangka waktu pendek, suku bunga yang ditawarkan, termasuk risiko investasinya akan menjadi lebih rendah.
- Pengaruh inflasi terhadap nilai obligasi ini serta daya beli pembayaran.
- Investor berpeluang mengalami masalah risiko likuiditas saat put call spread instrumen ini melebar.
Dari sederet risiko obligasi kupon tetap di atas, sebenarnya Anda bisa mengambil langkah tertentu untuk menyiasatinya. Misalnya, untuk mengantisipasi risiko, Anda bisa memilih obligasi jangka pendek saja. Meski bunganya relatif rendah, tapi obligasi jangka pendek memiliki risiko yang mudah untuk ditoleransi.
Kelebihan Obligasi Kupon Tetap
Selayaknya instrumen investasi lain, obligasi kupon tetap menawarkan sejumlah keuntungan yang membuatnya menarik di mata investor. Untuk lebih jelasnya, berikut keuntungan yang bisa Anda dapatkan ketika berinvestasi di produk ini.
- Imbal hasil bersifat tetap serta pembayaran dilakukan secara berkala berupa kupon.
- Memiliki ketahanan terhadap fluktuasi harga.
- Mempunyai nilai bunga relatif tinggi.
- Mampu membantu investor memahami imbal hasil yang bisa diperolehnya secara akurat di awal.
Kekurangan Obligasi Kupon Tetap
Walaupun menawarkan banyak kelebihan, obligasi kupon tetap masih memiliki sejumlah kekurangan dan kelemahan yang perlu dicermati para investornya, antara lain:
- Tak bisa ditarik atau dicairkan sebelum tiba waktu jatuh temponya.
- Cenderung tak fleksibel terhadap perubahan harga dan kondisi ekonomi.
- Mempunyai risiko kenaikan bunga karena inflasi yang bisa memicu penurunan nilai atau harga obligasi.
Dengan kekurangan tersebut, Anda harus mempertimbangkan keputusan berinvestasi di obligasi kupon tetap dengan kebutuhan dan tujuan keuangan. Jika memang rencana investasi mampu menyiasati kekurangan produk ini, tak ada salahnya untuk menjadikan obligasi kupon tetap sebagai pilihan.
Punya Risiko Minim dan Imbal Hasil Stabil, Tertarik Investasi di Obligasi Kupon Tetap?
Itulah panduan lengkap tentang obligasi kupon tetap, termasuk risiko dan keunggulannya sebagai instrumen investasi. Intinya, jenis obligasi ini menarik untuk dijadikan pilihan karena risikonya yang terbilang kecil serta mampu memberikan potensi imbal hasil stabil. Nah, setelah memahami penjelasan di atas, apakah Anda tertarik untuk menjadikan obligasi kupon tetap sebagai pilihan investasi dan meraih tujuan finansial secara optimal?