Bertanggung Jawab Kelola Aset, Ini Panduan Jadi Wakil Manajer Investasi

Di dunia investasi, Wakil Manajer Investasi mempunyai peran yang begitu penting dan luas. Tanpa adanya peran ini, investor pasti akan kesulitan dalam menanam modal dan membeli instrumen investasi yang diincarnya. 

Yang menjadi pertanyaan, apa yang dimaksud dengan WMI? Juga, apa saja peran serta tanggung jawab dari profesi ini sehingga mempunyai dampak signifikan di industri keuangan? Nah, untuk mengetahui jawabannya, simak panduan tentang Wakil Manajer Investasi berikut ini. 

Pengertian Wakil Manajer Investasi

Wakil Manajer Investasi atau WMI adalah seseorang atau individu dengan tanggung jawab mengelola portofolio investasi atau aset kekayaan milik kliennya. Aktivitas pengelolaan aset investasi tersebut dilakukan secara legal dengan pengawasan dari MI atau Manajer Investasi secara langsung. 

WMI sendiri adalah profesi yang menjalankan tugasnya dengan otoritas dari MI yang menaunginya. Hal ini termasuk pula dalam proses mengambil keputusan investasi dan juga pelaksanaan strategi menanam modal yang terbaik. 

Mengacu dari PJOK No.31/POJK.04/2018 mengenai Perizinan WMI, Wakil Manajer Investasi merupakan perseorangan atau individu yang berperan mewakili kepentingan dari perusahaan efek dalam menjalankan aktivitas bisnis menjadi Manajer Investasi.

Kewajiban Wakil Manajer Investasi

Dalam menjalankan tugasnya, Wakil Manajer Investasi mempunyai 3 kewajiban utama, antara lain:

  • Paham dan patuh terhadap ketentuan aturan perundang-undangan terkait pasar modal Indonesia.
  • Bersikap dan bertindak profesional, serta memiliki wawasan luas terkait sektor pasar modal.
  • Tergabung sebagai anggota asosiasi dan memberi wadah WMI yang sudah memperoleh pengakuan dari OJK atau Otoritas Jasa Keuangan. 

Karena memiliki kewajiban tersebut, setiap Wakil Manajer Investasi diwajibkan untuk terdaftar dan memperoleh izin WMI yang diberikan oleh OJK. 

Tanggung Jawab dan Peran Wakil Manajer Investasi

Sebagai WMI, ada beberapa tanggung jawab dan peran yang wajib dijalankan, antara lain:

  1. Melakukan Analisis & Penelitian

    Menjadi bagian tim investasi, Wakil Manajer Investasi memiliki tanggung jawab untuk menganalisis pasar, meneliti saham , serta mengevaluasi kinerja investasinya. Mereka juga membantu identifikasi potensi investasi sesuai kebutuhan serta tujuan kliennya. 

  2. Menyusun Portofolio Investasi

    Mengacu pada hasil analisis serta penelitiannya, WMI turut membantu menyusun portofolio investasi sesuai preferensi dan profil risiko klien. Mereka bisa menentukan pilihan aset investasi terbaik dengan menyesuaikan alokasi portofolionya dengan tujuan keuangan. 

  3. Melakukan Transaksi Investasi

    Tugas lain dari profesi ini adalah menjalankan aktivitas transaksi investasi menyesuaikan instruksi, arahan, dan masukan dari Manajer Investasi. Selain itu, transaksi investasi yang dilakukan juga harus disesuaikan dengan kebijakan investasi sesuai ketetapan dan aturan. Terkait hal ini, WMI mendapat pengawasan dalam mengeksekusi transaksi sehingga memastikannya efisien serta sesuai aturan regulasi yang berlaku. 

  4. Memantau Performa Portofolio

    Selain itu, profesi ini juga memiliki tanggung jawab memantau performa portofolio sembari melakukan evaluasi. Berdasarkan monitoring portofolio dan evaluasi tersebut, WMI bisa mengidentifikasi fluktuasi pasar serta membuat respons yang optimal untuk memaksimalkan keuntungan investasi. 

  5. Membuat Laporan ke Klien

    Tak kalah pentingnya, Wakil Manajer Investasi juga memiliki tanggung jawab untuk berkomunikasi dengan klien atau investor secara langsung dalam menyampaikan pengelolaan dan strategi investasi. Hal ini termasuk pula laporan terkait kinerja portofolio serta perkembangan pasar. Pun jika ada pertanyaan dari klien, WMI juga wajib memberikan saran dan masukan, sekaligus membangun hubungan baik.

Kemampuan dan Kualifikasi Menjadi Wakil Manajer Investasi

Jika Anda tertarik untuk menjadi Wakil Manajer Investasi, ada beberapa kemampuan dan kualifikasi yang harus dicapai terlebih dulu. Yang pertama adalah mempunyai gelar paling tidak diploma 3 bidang studi ekonomi, keuangan, atau bidang lain yang terkait. 

Di samping itu, Anda juga harus memiliki sertifikasi profesional, misalnya CFA atau Chartered Financial Analysts, atau CFP atau Certified Financial Planners. Dengan sertifikasi profesional tersebut, Anda mempunyai keunggulan tambahan untuk diterima di jalan karier ini. 

Adapun syarat integritas yang harus dipenuhi untuk menjadi WMI adalah sebagai berikut. 

  • Mempunyai moral dan akhlak baik.
  • Taat terhadap hukum.
  • Tak pernah berperilaku tercela maupun melawan hukum karena tindak pidana pada bidang jasa keuangan. 
  • Tak pernah dikenai sanksi cabut izin, membatalkan persetujuan, maupun pembatalan pendaftaran dari OJK atau Otoritas Jasa Keuangan dalam waktu 3 tahun terakhir. 
  • Tak pernah dinyatakan bangkrut atau pailit, maupun menjadi pihak pengurus yang dianggap bersalah menyebabkan sebuah perusahaan pailit selama 5 tahun ke belakang.
  • Mempunyai komitmen tinggi dalam mematuhi aturan perundang-undangan. 

Selain itu, ada juga syarat kompetensi yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang WMI, antara lain:

  • Jenjang pendidikan paling rendah diploma 3 atau setara.
  • Mempunyai pengetahuan serta keahlian di sektor pasar modal dengan bukti:
    • Sertifikat Keahlian WMI dari Lembaga Sertifikasi Profesi terdaftar OJK, atau
    • Mempunyai pengalaman kerja di institusi pengawasan Pasar Modal maupun organisasi yang diberikan kewenangan UU terkait Pasar Modal dalam mengatur ataupun mengawasi sektor Pasar Modal. 
    • Bekerja di lembaga jasa keuangan Indonesia untuk warga negara lain, dan
    • Tak bekerja di 2 atau lebih perusahaan efek maupun jasa keuangan lain. 

Untuk terjun di profesi WMI, Anda perlu mempunyai keterampilan sebagai berikut.

  • Keterampilan analisis kuat.
  • Kemampuan komunikasi baik.
  • Pemahaman terkait pasar keuangan secara mendalam.
  • Patuh pada aturan dan kebijakan seputar investasi.
  • Kemampuan bekerja dengan tim serta mengelola konflik.
  • Keterampilan organisasi dan ketelitian. 

Bagaimana Prospek Profesi Wakil Manajer Investasi?

Menjalani karier sebagai WMI memberikan banyak peluang untuk individu yang tertarik dengan industri investasi dan keuangan. Melalui pengalaman, kinerja, dan sertifikasi yang mumpuni, WMI bisa melaju ke jenjang karier manajemen lebih tinggi. Di samping itu, peluang berkarier menjadi konsultan investasi secara independen juga terbuka bagi WMI serta mulai melakukan praktik sendiri. 

Melalui rekam jejak kinerja yang terbukti dan keberhasilan dalam mengelola aset kekayaan klien, potensi keberhasilan WMI bisa dipastikan. Juga, permintaan terhadap profesional investasi yang terampil ke depannya pasti akan terus meningkat. Karenanya, prospek karier seorang WMI tak perlu diragukan lagi. 

Punya Peran Penting di Dunia Investasi, WMI Bantu Investor Capai Tujuan Keuangannya

Intinya, WMI atau Wakil Manajer Investasi adalah peran yang membantu klien meraih tujuan investasi dan target keuangan melalui pengelolaan aset. Melalui hasil analisis dan penelitiannya, WMI mampu mengelola portofolio dan aset kekayaan secara efisien. Karenanya, kontribusi profesi ini begitu penting dan krusial di dunia investasi dan keuangan, serta pasti akan terus dicari keterampilannya dalam jangka panjang.