Mudah Tentukan Pilihan, Apa Perbedaan Obligasi Pemerintah dan Obligasi Korporasi?

Bagi Anda yang tertarik untuk berinvestasi dengan aman tapi tetap mampu memberikan imbal hasil menjanjikan, investasi obligasi tidak akan pernah mengecewakan untuk dipilih. Obligasi sendiri adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau korporasi untuk mendapatkan pendanaan dari investor. 

Tergantung penerbitnya tersebut, obligasi secara umum bisa dibagi ke dalam 2 jenis, yaitu obligasi pemerintah dan obligasi korporasi. Pada dasarnya, baik obligasi pemerintah atau obligasi korporasi menawarkan keuntungan dan daya tarik yang tak jauh berbeda. Walaupun begitu, kedua jenis obligasi ini tetap memiliki beberapa perbedaan yang penting untuk diketahui oleh para investornya. 

Lalu, apa perbedaan obligasi pemerintah dan obligasi korporasi? Untuk lebih jelasnya, berikut ulasan lengkap tentang obligasi pemerintah dan obligasi korporasi, sekaligus perbedaan antara keduanya. 

Apa Itu Obligasi Pemerintah?

Secara umum, pengertian obligasi pemerintah atau government bond adalah obligasi atau surat utang yang diterbitkan pemerintah. Obligasi pemerintah biasanya diterbitkan dengan tujuan mendapatkan pendanaan untuk merealisasikan proyek kementerian maupun lembaga pemerintah lain. 

Jenis obligasi ini tergolong cukup diminati oleh investor karena ada jaminan lebih tinggi dari pemerintah untuk membayarkan kembali pokok utang sekaligus kupon bunganya. Selain itu, obligasi pemerintah juga mempunyai pasar likuid dan mudah untuk dijual kembali pada pasar sekunder oleh investor jika diinginkan. 

Meski begitu, dengan tingkat risiko yang lebih rendah, bunga obligasi pemerintah juga biasanya tak semenarik obligasi korporasi. Namun, bagi Anda yang lebih mengutamakan keamanan dan imbal hasil stabil, jenis obligasi ini lebih pas untuk dipilih. 

Apa Itu Obligasi Korporasi?

Sementara untuk pengertian obligasi korporasi adalah obligasi atau surat utang terbitan sebuah perusahaan atau korporasi berbadan hukum. Perusahaan penerbit obligasi korporasi ini bisa berupa BUMN, BUMD, ataupun perusahaan swasta. 

Dibanding obligasi pemerintah, daya tarik obligasi korporasi terletak pada imbal hasil dari kupon bunga yang relatif lebih tinggi. Namun, karena diterbitkan oleh perusahaan atau korporasi, risiko gagal bayar dari obligasi jenis ini cenderung lebih tinggi dibanding obligasi pemerintah. 

Perbedaan Obligasi Pemerintah dan Obligasi Korporasi 

Agar lebih mudah memahami perbedaan obligasi pemerintah dan obligasi korporasi, ada beberapa aspek yang bisa Anda bandingkan, antara lain:

Aspek

Obligasi Pemerintah

Obligasi Korporasi

Pihak Penerbit

Penerbit obligasi pemerintah adalah pemerintah, dalam hal ini pemerintah Indonesia yang dilakukan melalui Kementerian Keuangan.

Sementara untuk penerbit obligasi korporasi adalah perusahaan tercatat dan memenuhi kriteria, baik itu BUMN, BUMN, ataupun perusahaan swasta.

Potensi Imbal Hasil

Meski menawarkan imbal hasil yang lebih terbatas, tapi daya tarik utama dari obligasi pemerintah adalah dari segi keamanan dan minimnya risiko gagal bayar. Hal ini karena utang dari obligasi pemerintah nyaris mustahil default kecuali pemerintah negara penerbitnya bangkrut. Dalam kata lain, jika tidak ada masalah ekonomi fatal yang terjadi pada pemerintah Indonesia, investor obligasi ini pasti akan mendapatkan kupon bunga serta pengembalian pokok utangnya hingga jatuh tempo.

Dibanding obligasi pemerintah, obligasi korporasi lebih berani memberi peluang imbal hasil kompetitif yang menarik bagi investor. Terkait jumlah minimal pembeliannya sendiri adalah 5 juta rupiah dengan tenor antara 1 tahun hingga di atas 5 tahun.

Karakteristik Produk

Obligasi pemerintah lebih pas dipilih oleh investor pemula yang ingin lebih aman berinvestasi. Sebab, tingkat risikonya lebih rendah dengan tingkat pengembalian bunga kuponnya yang lebih stabil dan masih unggul dibanding bunga deposito.

Idealnya, obligasi korporasi cocok dipilih oleh investor dengan tujuan jangka panjang serta mempunyai modal besar. 

Dengan tingkat risiko yang tinggi, Anda juga perlu mempunyai pengalaman mumpuni sebelum membeli obligasi korporasi. Namun, jika tepat menentukan pilihan, obligasi ini bisa memberikan potensi imbal hasil lebih menjanjikan untuk merealisasikan tujuan investasi. Yang terpenting, cek dulu rating obligasi dan profil penerbitnya agar bisa meminimalkan risiko investasi di produk ini. 

Jangka Waktu Investasi

Anda bisa memilih obligasi pemerintah yang lebih aman dan minim risiko. Dengan tenor jatuh tempo kurang dari 5 tahun, obligasi jenis ini mampu memberikan keuntungan yang cukup menarik dengan risiko lebih rendah.

Obligasi korporasi umumnya mempunyai jangka waktu atau masa jatuh tempo 1 tahun hingga di atas 5 tahun. Karenanya, bagi Anda yang ingin memperoleh keuntungan untuk jangka pendek, investasi di jenis obligasi ini kurang dianjurkan. Selain risikonya yang tinggi, ada potensi kerugian yang sulit ditoleransi jika berinvestasi obligasi korporasi untuk jangka pendek.

Tujuan Penerbitan

Jika mengacu pada aspek tujuan penerbitan, obligasi pemerintah ditujukan untuk mendapatkan pembiayaan untuk mendanai program pembangunan yang telah dirancang pemerintah. Dalam kata lain, ketika berinvestasi obligasi pemerintah, Anda tak hanya mendapatkan keuntungan kupon bunga, tapi juga turut berkontribusi pada perkembangan negara. 

Untuk obligasi korporasi, tujuan penerbitannya adalah untuk membiayai kegiatan dan proyek perusahaan dengan fokus pengembangan bisnis.

Jadi, Lebih Tertarik Investasi Obligasi Pemerintah atau Obligasi Korporasi?

Itulah penjelasan tentang perbedaan obligasi pemerintah dan obligasi korporasi. Dari pembahasan di atas, bisa disimpulkan jika baik obligasi pemerintah ataupun obligasi korporasi mempunyai nilai plus tersendiri yang perlu disesuaikan dengan kebutuhan investor. Jadi, sudah tahu pilihan obligasi Anda jatuh ke obligasi pemerintah atau obligasi korporasi?