Memahami NAB dan Mengapa Nilainya Harus Diketahui Investor Reksa Dana
Dibanding instrumen investasi lainnya, reksa dana memang memiliki cara kerja yang terbilang praktis dan mudah untuk dipahami, bahkan oleh investor pemula sekalipun. Tapi, bukan berarti saat investasi reksa dana Anda tak mempelajari berbagai istilah penting di dalamnya.
Salah satunya adalah NAB atau Nilai Aktiva Bersih. Bagi setiap investor yang menanamkan modalnya di instrumen reksa dana, NAB menjadi hal yang wajib dipahami dan dianalisis sebelum berinvestasi. Pasalnya, informasi tersebut mampu menggambarkan bagaimana potensi pertumbuhan reksa dana dan risikonya di masa depan.
Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang apa itu NAB reksa dana beserta cara menganalisis dan contoh perhitungannya, Cermati Invest telah merangkum ulasannya berikut ini.
Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati Invest solusinya!
Pengertian NAB Reksa Dana
Net Asset Value (NAV) atau Nilai Aktiva Bersih (NAB)
NAB reksa dana adalah singkatan dari Nilai Aktiva Bersih. Pada dasarnya, NAB reksa dana adalah nilai aset sebuah reksa dana dikurangi dengan nilai kewajibannya atau liability, lalu dibagi dengan jumlah unitnya.
Dalam kata lain, NAB reksa dana adalah nilai bersih dari tiap unitnya. Sebagai investor yang ingin berinvestasi di produk tersebut, harga yang dibayarkan saat membeli reksa dana adalah nilai dari tiap unit NAB. Sehingga, pemahaman tentang NAB ini wajib dimiliki oleh semua investor reksa dana.
Tentang NAB/UP Reksa Dana
Dalam reksa dana dikenal pula NAB/UP atau Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan. Jika NAB reksa dana adalah jumlah keseluruhan dana kelolaan, NAB/UP mengacu pada nilai tiap 1 unit penyertaannya. Perhitungan NAB/UP dilakukan dengan membagi nilai NAB dengan jumlah unit penyertaan dari semua investor di sebuah produk reksa dana.
Ketika membeli reksa dana, investor disebut pemilik unit penyertaan dan jumlahnya tergantung dari NAB/UP produk tersebut serta dana yang telah diinvestasikan. Selayaknya Nilai Aktiva Bersih, NAB/UP pasti mengalami fluktuasi seiring waktu tergantung harga pasar instrumen investasi yang ada pada portofolio reksa dana.
Cara Mengetahui NAB Reksa Dana
Pada skemanya, dana yang terkumpul dan telah diinvestasikan investor di produk reksa dana akan memunculkan NAB. Misalnya, pada reksa dana saham, NAB adalah nilai saham di portofolio produk tersebut yang dikurangi biaya layanannya. Karena nilai saham mengalami perubahan seiring waktu, NAB reksa dana juga pasti akan ikut berubah.
Lalu, investor bisa mengetahui keuntungan ataupun kerugian investasinya di produk reksa dana dengan membandingkan NAB sekarang dengan NAB di saat ia membeli unit kepemilikan reksa dana. Jika nilainya lebih tinggi, bisa diartikan ada imbal hasil yang diperoleh investor, pun sebaliknya
Cara Menganalisis NAB Reksa Dana
Penting bagi investor untuk bisa menganalisis NAB reksa dana sebelum membelinya. Pasalnya, NAB bisa dijadikan tolok ukur terkait potensi pendapatan investasi. Mengacu dari NAB, Anda bisa melacak imbal hasil harian, bulanan, ataupun triwulan dari produk reksa dana.
Pakar investasi menyarankan agar investor mengecek NAB reksa dana yang dimilikinya tiap 3 bulan sekali untuk mengetahui performanya. Selain itu, jika terjadi peristiwa atau fenomena yang berkaitan dengan dunia ekonomi dan investasi, contohnya kenaikan pasar saham, perubahan tingkat bunga, maupun market crash, investor juga dianjurkan untuk memantau kondisi reksa dananya. Dengan begitu, Anda bisa mengambil keputusan investasi yang tepat untuk mengantisipasi situasi tersebut.
Contoh Perhitungan NAB/UP Reksa Dana
Sebenarnya, cara menghitung NAB/UP dari sebuah reksa dana tidak terlalu sulit. Anda hanya perlu mengetahui besaran modal yang diinvestasikan di produk reksa dana dan membaginya dengan NAB/UP.
Misalnya, Anda mempunyai dana sejumlah 5.000.000 yang diinvestasikan di sebuah reksa dana. Reksa dana tersebut saat ini memiliki nilai NAB/UP senilai 3.000. Artinya, total unit penyertaan yang Anda dapatkan dari pembelian reksa dana tersebut adalah:
5.000.000 / 3.000 = 1.666,6 unit penyertaan
Selang beberapa waktu, Anda bisa memutuskan untuk menjual unit penyertaan reksa dana tersebut kembali maupun menukarnya dengan produk lain. Sebagai contoh, dalam rentang waktu 1 tahun Anda berencana menjual UP reksa dana tersebut, di mana nilai NAB/UP mencapai angka 4.500.
Dari contoh di atas, Anda bisa mengetahui besaran imbal hasil investasi dengan perhitungan sebagai berikut.
4.500 * 1.666,6 unit = 7.500.000
Dengan modal awal 5.000.000, maka keuntungan yang berhasil Anda dapatkan dari investasi di reksa dana tersebut adalah sekitar 2.500.000.
Contoh lainnya, anggap saja Anda investasi reksa dana dengan NAB 100.000. Lalu, selama 6 bulan, NAB reksa dana tersebut meningkat menjadi 120.000. Artinya, investasi reksa dana yang Anda lakukan mengalami kenaikan sekitar 20 persen di periode tersebut.
Menunjukkan Nilai, Pastikan untuk Cek NAB Reksa Dana Sebelum Membelinya
Pada dasarnya, NAB reksa dana adalah angka yang menunjukkan nilai produk tersebut setelah dikurangi liability dan dibagi jumlah unit kepemilikan reksa dana. Sehingga, NAB bisa dianggap sebagai harga yang perlu dibayar investor agar bisa membeli unit kepemilikan instrumen investasi tersebut. Karenanya, mengecek NAB reksa dana menjadi hal yang penting agar mengetahui harga dan pertumbuhan nilainya seiring waktu.