Sukuk Tabungan, Instrumen Investasi Syariah yang Dijamin Negara

Jika ingin berinvestasi di instrumen yang rendah risiko tapi tetap mampu memberi potensi keuntungan menjanjikan, obligasi pemerintah tidak pernah luput dari atensi investor. Jenis produk obligasi pemerintah sendiri terus dikembangkan dengan munculnya beragam instrumen baru menyesuaikan kebutuhan para investor. 

Salah satunya adalah sukuk tabungan atau yang bisa juga disingkat sebagai ST. ST sendiri adalah salah satu jenis Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ritel yang diluncurkan oleh pemerintah Republik Indonesia. Dengan menganut prinsip syariah, sukuk tabungan tentu mampu memikat investor dalam negeri, khususnya yang beragama Islam. 

Juga, instrumen investasi ini masih memiliki banyak hal menarik lain untuk dibahas dan dipahami oleh para investor. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa itu sukuk tabungan, karakteristik, keuntungan, hingga risikonya, simak panduan lengkap berikut ini. 

Mengenal Sukuk Tabungan

Sukuk Tabungan (Sumber: idxislamic.idx.co.id)

Sukuk tabungan atau ST adalah instrumen investasi berbasis syariah yang diterbitkan pemerintah Indonesia. Produk tersebut hanya bisa dibeli oleh individu yang berstatus WNI dengan batas minimal serta maksimal pembelian yang telah ditentukan. Penawaran ST juga hanya berlaku selama periode tertentu dan memiliki pilihan tenor atau waktu jatuh tempo yang beragam. 

Penerbitan sukuk tabungan pasti dijamin aman dan sesuai hukum agama Islam dengan sertifikat halal dari MUI. Kesesuaian hukum syariah pada sukuk tabungan ini ditunjukkan dengan pengelolaan yang tak mengandung unsur judi atau maysir, ketidakjelasan atau gharar, dan riba atau usury. 

Di samping itu, instrumen ini juga memiliki risiko sangat rendah karena pembayaran pokok dan kuponnya dijamin oleh Undang-Undang. Bahkan, anggaran untuk memenuhi kewajibannya pada investor ST ini telah dimasukkan pada APBN setiap tahunnya. 

Karakteristik Sukuk Tabungan

Sebagai instrumen investasi, sukuk tabungan memiliki beberapa karakteristik khusus, antara lain:

  • Diperuntukkan individu yang berstatus WNI saja.
  • Pengelolaan investasi menganut prinsip syariah.
  • Minimal pemesanan mulai dari 1 juta rupiah.
  • Menggunakan sistem imbalan mengambang dan batas minimal alias floating with floor. 
  • Biasanya ditawarkan dengan 2 pilihan tenor.
  • Menawarkan fitur early redemption.
  • Tak bisa diperdagangkan atau dialihkan di pasar sekunder. 

Keuntungan Investasi Sukuk Tabungan

Dengan memilih sukuk tabungan sebagai instrumen investasi dan mengisi portofolio, Anda bisa mendapatkan keuntungan berikut ini.

  • Pembayaran pokok dan imbalan dijamin negara.
  • Tingkat imbal hasil kompetitif, di mana nilainya lebih tinggi dibanding rerata bunga deposito dari Bank BUMN.
  • Imbal hasil bersifat mengambang menyesuaikan acuan dari BI-Rate dan memiliki jaminan imbal hasil minimal atau floor.
  • Imbal hasil dibayarkan berkala setiap bulan. 
  • Ada fasilitas early redemption yang bisa diajukan tanpa perlu membayar redemption cost. 
  • Transaksi yang mudah karena bisa dibeli melalui sistem elektronik atau online.
  • Turut berpartisipasi dalam proses pembangunan negeri. 
  • Alternatif instrumen investasi berbasis syariah.

Risiko Investasi Sukuk Tabungan

Sebagai jenis obligasi, secara umum terdapat 3 risiko yang penting untuk dipertimbangkan sebelum Anda berinvestasi di produk sukuk tabungan, antara lain:

  1. Risiko Gagal Bayar

    Default risk atau gagal bayar terjadi ketika investor tak bisa mendapatkan pembayaran dana sesuai yang dijanjikan penerbit obligasi ketika jatuh tempo. Risiko gagal bayar ini bisa terjadi pada pembayaran pokok ataupun imbalan alias kupon. 

    Namun, untuk sukuk tabungan yang diterbitkan oleh pemerintah, risiko gagal bayar hampir tidak akan dialami oleh investor. Pasalnya, pembayaran pokok dan kupon dijamin Undang-Undang dan anggarannya telah dimasukkan APBN setiap tahunnya. 

  2. Risiko Likuiditas

    Risiko likuiditas atau liquidity risk merupakan risiko yang terjadi saat investor kesulitan mencairkan dana investasinya saat dibutuhkan. Ketika berinvestasi di produk sukuk tabungan, Anda memang tidak akan bisa mendapatkan dana investasinya kembali hingga jatuh tempo. Tapi, kalau membutuhkan dana cepat, Anda tetap bisa mengajukan fitur early redemption untuk mencairkan sebagian modal investasi di sukuk tabungan meski belum jatuh tempo.

  3. Risiko Imbal Hasil

    Risiko yang terakhir berkaitan dengan tingkat imbal hasil atau kupon yang diberikan. Karena bersifat mengambang, terdapat risiko penurunan imbal hasil investasi sukuk tabungan. Hal ini terjadi saat ada perubahan pada tingkat acuan BI-Rate yang berdampak pada kupon yang diberikan sukuk tabungan. 

    Untungnya, sukuk tabungan menganut sistem kupon floating with floor di mana Anda tetap bisa mendapatkan nilai kupon minimal untuk mengunci potensi imbal hasil yang diterima. 

Sukuk Tabungan Adalah Opsi Investasi Syariah dengan Untung Menarik

Merupakan salah satu jenis obligasi pemerintah yang rutin diterbitkan tiap tahun, sukuk tabungan selalu bisa dijadikan pilihan investasi yang aman dan menguntungkan. Berbasis syariah, produk ini dipastikan memiliki sertifikat halal dari MUI dan cocok untuk investor muslim. Dengan potensi keuntungan yang kompetitif dan risiko yang minim, tentu sukuk tabungan layak untuk dijadikan pilihan mengisi portofolio investasi Anda.