Lekas Wujudkan Tujuan Keuangan, Ini 3 Cara Mengatur Gaji untuk Investasi
Setiap orang pasti mempunyai tujuan keuangan yang ingin diraih, baik dalam jangka panjang ataupun jangka pendek. Tujuan keuangan yang dimiliki oleh setiap orang pun bervariasi menyesuaikan kebutuhan dan keinginannya, seperti mengajukan KPR, membeli mobil, atau sekadar mengumpulkan budget liburan.
Terlepas dari apa pun tujuan keuangan yang dimiliki, Anda mungkin tertarik untuk mewujudkannya melalui investasi. Hanya saja, rencana untuk berinvestasi sering kali terkendala masalah gaji yang sulit diatur dan selalu habis untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Tapi, tahukah Anda jika ada beberapa trik yang ampuh membantu seseorang mengatur gaji agar bisa berinvestasi? Dengan mengetahui tips tersebut, Anda akan tetapi bisa menyisihkan uang untuk investasi secara rutin setiap bulannya.
Nah, untuk mengetahui apa saja 3 cara mengatur gaji untuk investasi demi lekas mewujudkan tujuan keuangan, simak penjelasan berikut ini.
Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati Invest solusinya!
1. Alokasikan Minimal 10 Persen Gaji untuk Investasi
Cara mengatur gaji untuk investasi yang pertama adalah alokasikan minimal 10 persen pendapatan tiap bulan untuk hal tersebut. Idealnya, alokasi dana untuk investasi adalah 20 sampai 30 persen gaji bulanan. Namun, bagi investor pemula, Anda dapat menanam modal dengan alokasi gaji yang dirasa nyaman saja, misalnya minimal 10 persen.
Setelah mengetahui persenan ideal dari gaji untuk diinvestasikan, Anda bisa berupaya untuk menambahnya seiring waktu secara konsisten. Hal tersebut penting untuk dilakukan agar investasi menjadi habit yang terus dilakukan untuk membangun kondisi finansial di masa depan.
Meski dimulai dengan nominal yang kecil, tapi jika sudah terbiasa, lambat laun Anda bisa menambah persentase gaji untuk investasi secara perlahan. Yang terpenting, jadikan investasi sebagai kebiasaan terlebih dulu agar bisa konsisten menjalaninya tanpa merasa terbebani.
Pun berinvestasi dengan nominal kecil asalkan konsisten tetap bisa memberi dampak signifikan pada kondisi keuangan. Misalnya, di 5 bulan pertama Anda menyisihkan 10 persen gaji untuk investasi. Lalu, di bulan keenam alokasi dana investasi meningkat menjadi 15 persen selama 5 bulan selanjutnya.
Dengan kenaikan konsisten sebesar 5 persen per 5 bulan ini mampu membuat Anda berinvestasi sebesar 30 persen gaji bulanan di tahun ke-2. Tujuan keuangan pun menjadi lebih optimal diperoleh dan berpotensi lebih tinggi untuk berhasil diraih di jangka waktu yang telah ditentukan.
2. Susun Anggaran Investasi dengan Teknik Budgeting
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan teknik budget sebagai tips mengatur gaji untuk investasi. Metode budgeting sendiri merupakan strategi untuk mengalokasikan pendapatan pada beberapa pos keuangan sesuai kebutuhan, termasuk salah satunya investasi. Strategi budgeting yang bisa dilakukan pun sangat beragam, seperti metode 80-20 untuk spending dan saving, atau 50-20-30 untuk spending, playing, dan saving.
Jika ingin lebih spesifik, Anda juga bisa menggunakan strategi 6 jars system di mana pos keuangan dibagi menjadi 6 untuk kebutuhan lebih rinci sesuai preferensi diri ketika mengatur gaji. Yang terpenting, dalam menggunakan teknik budgeting ini, pahami kebutuhan diri dan kondisi keuangan agar bisa mengalokasikan pendapatan dengan akurat.
Untuk pos investasi atau menabung sendiri, rasio yang dianjurkan umumnya adalah 20 persen. Tapi, kembali lagi ke poin pembahasan yang pertama, Anda bisa menentukan nominalnya sesuai kemampuan dan dirasa nyaman bagi keuangan, bisa 10 persen sampai 30 persen.
Juga, sebelum mulai berinvestasi, usahakan untuk mengumpulkan dulu dana darurat sesuai nominal yang dianjurkan, yaitu 6 sampai 12 kali pengeluaran bulanan. Jika dana darurat telah terkumpul, Anda bisa mengalokasikan budget saving untuk investasi demi meraih tujuan keuangan di masa depan.
Baca Juga: Mudah dan Cocok untuk Pemula, Ini 6 Cara Investasi Reksa Dana dengan Tepat
3. Gunakan Fitur Kalkulator Investasi
Jika masih kesulitan mengatur pendapatan untuk berinvestasi, Anda bisa memanfaatkan fitur kalkulator investasi. Sesuai namanya, fitur ini dapat membantu Anda menentukan besaran gaji yang perlu disisihkan setiap bulan agar bisa mewujudkan tujuan keuangan dalam jangka waktu tertentu. Perhitungannya pun akan disesuaikan dengan rerata imbal hasil dari instrumen investasi yang dipilih.
Sebagai contoh, Anda ingin mengumpulkan dana untuk DP rumah sebesar 300 juta dengan berinvestasi selama 5 tahun. Pada kalkulator investasi, instrumen investasi yang dipilih mampu memberi rerata imbal hasil sebesar 4,48 persen per tahunnya. Dari contoh tersebut, kalkulator investasi akan menghitung besaran dana yang perlu disisihkan setiap bulannya agar rencana mengumpulkan DP rumah bisa terwujud, yakni sekitar 4,5 juta rupiah.
Dengan memanfaatkan kalkulator investasi, Anda bisa mendapatkan gambaran yang lebih akurat terkait budgeting investasi untuk meraih tujuan keuangan. Dengan begitu, semangat investasi akan muncul demi menggapai target tersebut sesuai rencana.
Lebih Mudah Raih Tujuan Keuangan dengan Tips Mengatur Gaji untuk Investasi
Umumnya, tidak sedikit orang gagal meraih tujuan keuangan karena tak memahami tips mengatur gaji untuk investasi. Padahal, asalkan mengetahui caranya, seperti melakukan budgeting dan konsisten menyisihkan gaji, investasi bisa menjadi kebiasaan untuk optimal mewujudkan tujuan keuangan. Nah, semoga 3 tips mengatur gaji untuk investasi di atas mampu membantu Anda lebih mudah meraih tujuan keuangan yang dimiliki.