Jadilah Investor Cerdas, Ini 5 Perbedaan Reksa Dana Saham dan Reksa Dana Indeks
Salah satu karakteristik utama yang dimiliki reksa dana adalah pengelolaan dananya yang ditempatkan di sejumlah instrumen sesuai pertimbangan dan hasil analisis Manajer Investasi. Tergantung dari pengelolaan portofolionya, reksa dana bisa dibedakan menjadi beberapa jenis yang penting dipahami oleh para investor.
Contohnya adalah reksa dana saham dan reksa dana indeks. Sekilas, kedua jenis reksa dana ini terlihat sama dan tak jauh berbeda di mata investor awam. Tapi, bagi investor yang berpengalaman, reksa dana saham dan reksa dana indeks memiliki berbagai perbedaan yang mampu memengaruhi aktivitas investasinya.
Lantas, apa saja perbedaan reksa dana saham dan reksa dana indeks yang penting untuk diketahui oleh investor? Berikut ulasannya.
Bingung cari investasi Reksa Dana yang aman dan menguntungkan? Cermati Invest solusinya!
Reksa Dana Saham vs Reksa Dana Indeks
1. Gaya Pengelolaan Manajer Investasi
Dalam reksa dana saham, Manajer Investasi aktif mengelola portofolio dengan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti pertumbuhan ekonomi, prospek sektor saham, dan kinerja perusahaan.
Sebaliknya, dalam reksa dana indeks, Manajer Investasi hanya mengikuti indeks acuan. Tujuan pengelolaannya pun adalah untuk memperoleh imbal hasil yang setara atau sama dengan performa indeks saham acuannya. Tanpa perlu banyak melakukan analisis tambahan.
2. Tingkat Risiko yang Ditanggung
Secara umum, risiko investasi reksa dana saham bisa bervariasi dan cenderung tinggi. Tapi, risiko yang tinggi tersebut sebanding dengan potensi keuntungan yang tak kalah besarnya.
Sementara untuk tingkat risiko reksa dana indeks cenderung lebih rendah karena hanya mengikuti indeks yang menjadi acuannya.
3. Potensi Imbal Hasil yang Diberikan
Dalam konteks potensi imbal hasil atau return yang diberikan, kedua jenis reksa dana ini juga memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Jika Anda tertarik untuk mendapatkan peluang keuntungan yang lebih tinggi, reksa dana saham bisa dijadikan pilihannya. Tapi, pahami jika tingkat risiko yang diberikan produk ini juga tergolong tinggi sehingga perlu disesuaikan dengan profil risiko dan tujuan investasi yang dimiliki.
Lain halnya dengan reksa dana indeks yang cenderung memberikan potensi imbal hasil lebih terbatas dibanding reksa dana saham. Pasalnya, reksa dana indeks hanya terfokus pada saham-saham yang terdaftar dalam indeks acuan.
4. Biaya Pengelolaan yang Dibebankan
Selain strateginya, biaya pengelolaan kedua jenis reksa dana ini juga memiliki perbedaan yang cukup kontras. Seperti yang kita tahu, reksa dana saham dikelola secara aktif oleh Manajer Investasi agar bisa memberi potensi imbal hasil yang maksimal. Sebaliknya, pengelolaan reksa dana indeks dilakukan secara pasif sebab Manajer Investasi hanya perlu menyesuaikan komposisi portofolionya dengan indeks acuan.
Hal tersebut membuat management fee atau biaya pengelolaan reksa dana saham jauh lebih besar dibanding reksa dana indeks. Dengan biaya pengelolaan yang lebih tinggi, sudah pasti hal tersebut mampu memengaruhi potensi imbal hasil yang bisa didapatkannya.
Semakin tinggi biaya pengelolaan, semakin banyak pula keuntungan investasi yang dipangkas untuk membayarnya. Jadi, pahami aspek ini ketika mempertimbangkan untuk berinvestasi reksa dana saham atau reksa dana indeks.
5. Popularitasnya di Mata Investor
Terakhir, perbedaan reksa dana saham dan reksa dana indeks bisa dilihat dari aspek popularitasnya di mata investor. Untuk investor dalam negeri, daya tarik reksa dana indeks bisa dibilang tak sebagus di luar negeri. Alasannya karena efisiensi pasar modal luar negeri lebih tinggi membuat investor tertarik menanam modal di instrumen tersebut.
Juga, informasi seputar pasar modal dan indeks acuan pun lebih mudah diperoleh di bursa luar negeri dibanding dalam negeri. Tak berhenti sampai di situ, selama 100 tahun belakangan, kinerja pasar saham dan indeks acuan di luar negeri tak mampu dilampaui 97 persen produk reksa dana saham sehingga membuat investor lebih tertarik berinvestasi reksa dana indeks.
Namun, hal serupa belum tentu terjadi di Indonesia dan perlu menjadi bahan pertimbangan tersendiri bagi investor sebelum memilih reksa dana saham atau reksa dana indeks.
Jadi, Lebih Baik Pilih Reksa Dana Saham atau Reksa Dana Indeks?
Setelah memahami perbedaan reksa dana saham dan reksa dana indeks di atas, Anda pasti terpikir produk mana yang sebaiknya dipilih? Tentunya, tak ada jawaban yang pasti terhadap pertanyaan tersebut karena masing-masing jenis reksa dana tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Yang terpenting, pahami dulu kebutuhan diri dan tujuan investasi agar bisa menentukan pilihan terbaik.