Penting Ketahui Potensi Obligasi, Ini Pengertian Modified Duration, Fungsi, dan Rumusnya
Obligasi tak dapat dipungkiri merupakan salah satu instrumen investasi yang menarik di mata investor. Dengan berinvestasi obligasi, investor berpeluang untuk mendapatkan keuntungan berupa pendapatan tetap yang mampu membantunya meraih tujuan keuangan. Tentunya, agar hasilnya optimal, Anda perlu memahami beragam teknik dalam menganalisis potensi obligasi.
Salah satunya adalah modified duration. Secara umum, modified duration merupakan metode pengukuran yang digunakan agar bisa menilai sensitivitas harga sebuah obligasi atas perubahan dari suku bunga. Dengan begitu, investor bisa mengetahui seberapa besar fluktuasi nilai obligasi saat suku bunga pasar mengalami perubahan.
Metode penilaian modified duration ini mengikuti konsep jika suku bunga dan harga obligasi bergerak berlawanan arah. Nah, untuk memahami lebih lanjut tentang apa itu modified duration, termasuk fungsi, rumus, dan cara menghitungnya, simak panduan lengkapnya berikut ini.
Baca Juga: Maksimalkan Peluangnya, Begini Cara Investasi saat Suku Bunga Naik
Pengertian Modified Duration
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, modified duration adalah metode pengukuran obligasi terhadap perubahan dari suku bunga. Metode ini mampu membantu investor dalam menilai sensitivitas harga obligasi ketika suku bunga acuan mengalami perubahan. Umumnya, modified duration ditunjukkan dengan satuan tahun.
Konsep modified duration juga bisa dipahami sebagai ukuran yang berguna untuk menilai sensitivitas harga obligasi atas perubahan dari suku bunga dan ditunjukkan dengan bentuk persentase. Melalui penilaian tersebut, investor bisa mengetahui risiko obligasi terhadap perubahan dari suku bunga saat terjadi.
Misalnya, ketika obligasi mempunyai modified duration 4,26, artinya kenaikan suku bunga sejumlah 1 persen bisa memicu penurunan nilai obligasi sekitar 4,26 persen. Pun sebaliknya, saat suku bunga menurun 1 persen, obligasi akan mengalami kenaikan harga sejumlah 4,26 persen. Melalui penilaian tersebut, investor bisa mengetahui seberapa sensitif nilai obligasi ketika suku bunga berubah.
Fungsi Memahami Modified Duration
Pada dasarnya, fungsi menghitung modified duration mengetahui ukuran sensitivitas harga obligasi terhadap fluktuasi suku bunga. Semakin tinggi angka modified duration, tingkat sensitivitas obligasi terhadap fluktuasi suku bunga semakin besar. Alhasil, risiko investasinya akan menjadi lebih tinggi.
Di samping itu, obligasi dengan waktu jatuh tempo lebih panjang umumnya mempunyai modified duration lebih tinggi. Pasalnya, pembayaran kupon serta pokoknya lebih lama dan membuat harga obligasinya lebih rentan terkena efek perubahan suku bunga.
Melalui perhitungan modified duration, Anda bisa mengetahui rerata jangka waktu jatuh tempo obligasi terbobot tunai. Bagi Manajer Investasi atau pengelola portofolio, termasuk penasihat keuangan, nilai tersebut sangat penting dipahami guna mempertimbangkan pilihan investasi agar bisa mengoptimalkan tingkat risiko dan potensi keuntungan.
Bagi investor dengan profil risiko rendah, mereka cenderung memilih obligasi yang memiliki modified duration rendah. Sementara untuk yang cenderung mengambil risiko, investor bisa memilih obligasi yang memiliki modified duration tinggi sekalipun guna memaksimalkan hasilnya.
Rumus Modified Duration
Untuk menghitung modified duration, ada rumus khusus yang biasa digunakan, yaitu:
Modified Duration = Macaulay Duration / (1+ YTM/Period)
- Macaulay Duration adalah rerata tertimbang terhadap jatuh tempo dari arus kas obligasi.
- YTM adalah yield to maturity atau imbal hasil sampai jatuh tempo.
- Period adalah jumlah periode kupon tiap tahun.
Dari rumus tersebut, bisa dipahami jika modified duration pada dasarnya adalah hitungan lanjutan dari Macaulay duration. Dari perhitungan tersebut, investor bisa menilai sensitivitas obligasi atas fluktuasi suku bunga. Sementara Macaulay duration hanya menghitung rerata waktu tertimbang sebelum pemilik obligasi mendapatkan hak pembayaran obligasinya.
Contoh Perhitungan Modified Duration
Agar lebih mudah memahami modified duration, Anda bisa mencermati contoh perhitungannya berikut ini.
Anggap saja obligasi senilai 1 juta memiliki waktu jatuh tempo 3 tahun, dan membayar kupon bunga sebesar 10 persen. Di waktu yang bersamaan, tingkat suku bunga 5 persen. Melalui informasi tersebut, maka perhitungan harga obligasi dasarnya adalah sebagai berikut.
Harga Pasar Obligasi = (100 ribu/1,05) + (100 ribu/1.052) + 1.100 ribu/1.053)
= 95.240 + 90.700 + 950.220
= 1.136.160
Setelah mengetahui harga pasar obligasi, Anda bisa menghitung Macaulay duration dengan rumus berikut.
Macaulay Duration = (95.240 x (1/1.136.160)) + (90.700 x (2/1.136.160)) + (950.220 x (3/1.136.160))
= 2,75
Dari perhitungan tersebut, bisa dipahami jika dibutuhkan 2,75 tahun untuk meraih kembali biaya asli obligasi. Setelah mengetahui angka tersebut, sekarang Anda bisa menghitung modified duration. Berikut perhitungannya
Modified Duration = Macaulay Duration / 1 + (YTM / period)
= 2.75 / (1.05 / 1)
= 2.62 persen
Kesimpulannya, setiap perubahan suku bunga sebesar 1 persen, harga obligasi akan ikut terpengaruh sebesar 2,62 persen.
Modified Duration Adalah Cara Bagi Investor Ketahui Risiko Investasi Obligasi
Dalam investasi obligasi, tingkat suku bunga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan harga obligasi. Untuk mengetahui dampaknya, investor obligasi umumnya akan menggunakan perhitungan modified duration. Dengan begitu, risiko investasi obligasi bisa diketahui dan mampu membantu investor dalam mengambil keputusan investasi yang tepat.