Awas! Kenali 5 Ciri Investasi Bodong Ini agar Tak Jadi Korban

Bisa menjadi sarana memperoleh pendapatan pasif dan membangun kekayaan dalam jangka panjang, banyak orang tertarik untuk investasi. Akan tetapi, karena masih awam dengan dunia pasar modal dan belum memiliki ilmunya, tidak sedikit orang yang akhirnya terjebak investasi bodong dan menjadi korban. 

Nilai kerugian yang diderita dari investasi ilegal pun tidak bisa dianggap sepele dan mampu mengacaukan kondisi keuangan. Oleh karena itu, bagi Anda yang tertarik untuk terjun ke dunia pasar modal, memahami berbagai hal penting seputarnya tentu sangat penting agar tak terjebak investasi ilegal.

Salah satunya adalah mencermati ciri investasi bodong agar bisa lebih berhati-hati dalam memilih instrumen dan layanan. Nah, untuk mengetahui 5 ciri investasi bodong yang mudah untuk dikenali, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Ciri-Ciri Investasi Bodong

1. Iming-Iming Keuntungan Tak Masuk Akal

Sebelum mulai untuk menanam modal, Anda perlu memahami prinsip dasar investasi yaitu high risk high return. Maksudnya, jika ingin mendapatkan potensi keuntungan tinggi saat berinvestasi, Anda juga perlu bersiap dengan risiko kerugian yang tak kalah besarnya. Pun sebaliknya, jika hanya berani mengambil risiko kecil saat investasi, potensi keuntungan yang mungkin didapat menjadi lebih terbatas. 

Inilah mengapa investasi bodong hampir selalu memberi iming-iming potensi keuntungan tinggi dengan tingkat risiko yang sangat kecil kepada para korbannya. Sebagai contoh, ada tawaran investasi saham dengan embel-embel pertumbuhan nilai atau keuntungan mencapai 50 persen per tahun dan dijanjikan uang kembali 100 persen jika target tersebut tak tercapai. 

Contoh lebih tidak masuk akal lainnya adalah Anda hanya perlu berinvestasi 10 juta per bulan, dan setahun kemudian dijanjikan imbal hasil 500 juta. Tawaran investasi tersebut sudah jelas sangat tidak masuk akal mengingat tingkat keuntungan investasi umumnya tak setinggi itu. Jadi, jangan mudah tergoda dengan iming-iming keuntungan tak masuk akal karena kemungkinan besar merupakan modus investasi bodong. 

2. Perizinan dan Legalitas yang Tidak Jelas

Ciri investasi bodong selanjutnya adalah penyedia layanannya tak mempunyai perizinan atau legalitas yang jelas. Untuk di Indonesia sendiri, setiap layanan dan aktivitas di sektor keuangan wajib mendapat pengawasan dan izin dari Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. 

Tanpa izin dan bukti legalitas dari lembaga tersebut, maka bisa dipastikan jika layanan investasi yang ditawarkan ilegal. Jadi, pastikan untuk melihat perizinan dan legalitas dari platform investasi atau layanannya agar terhindar dari risiko penipuan.

3. Prospektus Tidak Lengkap dan Tidak Transparan

Salah satu instrumen investasi yang sering kali menjadi sasaran oknum untuk melakukan modus investasi bodong adalah reksa dana. Untuk mencermatinya, Anda bisa mencari tahu apakah produk reksa dana yang ingin dibeli mempunyai prospektus jelas atau tidak. 

Bagi yang belum tahu, prospektus adalah dokumen resmi yang wajib dimiliki oleh semua produk reksa dana resmi. Dalam dokumen tersebut investor bisa melihat informasi lengkap seputar produk reksa dana. 

Track record Manajer Investasi juga bisa dilihat melalui prospektus.

4. Sistem Pencairan Modal Investasi Rumit

Berbeda dengan investasi resmi atau legal, investasi bodong hampir selalu tak mempunyai metode pencairan dana atau modal yang jelas. Hal tersebut bahkan menjadi salah satu trik investasi ilegal agar membingungkan korbannya ketika ingin mengambil kembali uangnya. Mengetahui hal tersebut, jangan pernah tergiur untuk berinvestasi di layanan yang memiliki metode pencairan dana yang rumit dan terkesan berbelit-belit. 

5. Sertifikasi Manajer Investasi Perlu Dipertanyakan

Ciri investasi bodong yang terakhir adalah pihak yang mengaku sebagai Manajer Investasi tak mempunyai sertifikasi profesi yang jelas. Tak hanya produk yang ditawarkan, pengelola reksa dana atau Manajer Investasi wajib mempunyai sertifikasi khusus dan izin resmi dari OJK dalam menjalankan profesinya. 

Tanpa sertifikasi tersebut, kredibilitas dan legalitas Manajer Investasi perlu dipertanyakan. Pasalnya, Manajer Investasi ini akan menjadi pihak yang bertanggung jawab mengelola dana investasi dan memberi keuntungan bagi investor. Jika ingin aman, maka hanya berinvestasi di produk reksa dana dengan profil dan kredibilitas Manajer Investasi yang jelas agar terhindar dari modus investasi bodong. 

Waspadai Modusnya, Pahami Ciri Investasi Bodong dan Cara Siasatinya

Pada dasarnya, investasi bodong memiliki ciri umum berupa iming-iming imbal hasil tak masuk akal dan minimnya bukti legalitas serta perizinan. Jika Anda mendapati layanan investasi dengan ciri tersebut, maka bisa hampir dipastikan ilegal. Jadi, pastikan untuk mewaspadai modus penipuan tersebut dengan memahami ciri investasi bodong serta cara untuk menyiasatinya sesuai penjelasan di atas.