Sering Dijadikan Acuan Investor, Yuk Pelajari Apa Itu Indeks Saham dan Manfaatnya
Saham adalah instrumen investasi yang menawarkan imbal hasil tinggi dengan tingkat risiko yang tinggi pula. Hal tersebut membuat investor saham wajib menentukan strategi yang tepat dan sesuai dengan tujuan investasinya agar bisa meraih keuntungan yang optimal. Salah satunya adalah berinvestasi dengan menjadikan indeks saham sebagai acuannya. Di samping itu, indeks saham ini juga dapat dijadikan sebagai indikator dalam menentukan performa investasi saham yang telah dilakukan oleh investor.
Dengan fungsi yang cukup beragam tersebut, memahami apa itu indeks saham tentu menjadi hal yang penting bagi investor. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut seputar indeks saham, termasuk jenis dan manfaatnya, simak penjelasan berikut ini.
Pengertian Indeks Saham
Pengertian Indeks Saham
Secara umum, indeks saham adalah suatu alat ukur atau benchmark untuk menilai performa saham sesuai kriteria khusus yang sudah ditentukan. Nilai dari indeks saham ditentukan berdasarkan harga rerata dari total keseluruhan saham yang tergabung di dalamnya. Dalam kata lain, harga indeks saham bisa dijadikan sebagai cerminan atau indikator fluktuasi harga saham oleh investor.
Di samping itu, indeks saham juga bisa dipahami sebagai acuan untuk menilai kinerja dari pasar modal serta instrumen investasi. Dengan melihat indeks saham, investor dapat mengetahui ukuran statistik terkait keseluruhan perubahan harga dari sekumpulan saham menyesuaikan kriteria serta metodologi tertentu. Ukuran statistik yang ditunjukkan oleh indeks saham ini juga akan diperbarui dan dievaluasi secara berkala sehingga bisa memberi informasi yang akurat dan up to date bagi investor.
Jenis Indeks Saham
Di setiap negara, ada banyak jenis dan contoh indeks saham yang sering kali dijadikan sebagai pedoman oleh para investornya. Di Indonesia sendiri, terdapat sejumlah indeks saham yang populer dijadikan acuan investor, antara lain:
-
IHSG
IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan merupakan indeks saham populer di Indonesia. Indeks ini dijadikan sebagai indikator dalam menilai kinerja pasar saham dalam negeri oleh Bursa Efek Indonesia atau BEI. Di dalam IHSG terdapat semua saham dari perusahaan yang tercatat di BEI.
Dengan karakteristiknya tersebut, pergerakan dari indeks ini mampu menggambarkan apakah industri saham Indonesia mengalami penguatan atau malah melemah. Fluktuasi IHSG sendiri cenderung dipengaruhi kondisi politik ataupun kondisi ekonomi negara. Karenanya, indeks ini juga sering kali dijadikan sebagai tolok ukur dari kondisi ekonomi Indonesia secara umum oleh banyak pihak, termasuk investor.
-
Indeks Harga Saham Sektoral
Selain IHSG, ada juga Indeks Harga Saham Sektoral yang mengelompokkan komposisi sahamnya berdasarkan sektor tertentu. Bisa juga disebut sebagai indeks sektoral, indeks saham ini terbagi menjadi 10 kelompok oleh BEI, mulai dari pertanian, industri dasar, pertambangan, aneka industri, infrastruktur, konsumsi, properti, perdagangan & jasa, manufaktur, dan keuangan.
-
Indeks Syariah
Jenis indeks saham yang terakhir adalah indeks syariah yang sesuai namanya berisi saham berbasis syariah di Indonesia dan ditetapkan oleh OJK atau Otoritas Jasa Keuangan. Indeks Syariah seperti JII atau Jakarta Islamic Index berisi 30 saham dengan karakteristik yang sesuai dengan syarat investasi agama Islam.
Beberapa karakteristik saham yang ada pada indeks syariah adalah masuk pada Daftar Efek Syariah atau DES, tak bertentangan dengan hukum syariah atau syariat Islam, serta memiliki rerata nilai transaksi yang tinggi selama setahun terakhir. Faktor kapitalisasi pasar juga menentukan apakah saham bisa dimasukkan pada indeks syariah ini atau tidak. Sehingga, investor dapat menjadikannya sebagai acuan untuk mencari saham syariah dengan performa tinggi dan menjanjikan untuk mengisi portofolio investasinya.
Manfaat Memahami Indeks Saham
Memahami indeks saham mampu memberi 3 manfaat utama bagi investor dan pelaku pasar modal, yaitu:
-
Menilai Sentimen Pasar
Apabila fluktuasi indeks saham terjadi penguatan, investor akan merasa percaya terhadap potensi pasar saham serta mampu menjadikannya sebagai momen ideal untuk berinvestasi. Di sisi lain, jika indeks saham menunjukkan pelemahan, maka investor dapat menganggapnya sebagai indikasi kelesuan pasar dan menunda rencana investasinya.
-
Menjadi Tolok Ukur Portofolio
Selain itu, indeks saham juga dapat dijadikan sebagai tolok ukur untuk mengetahui kinerja portofolio investasi investor. Misalnya, Anda bisa membandingkan tingkat imbal hasil yang telah diperoleh dari portofolio yang dimiliki dengan kinerja indeks saham tertentu.
Jika nilainya lebih tinggi, bisa dibilang jika performa investasi Anda tergolong bagus dan layak untuk dipertahankan. Di lain sisi, jika performa portofolio Anda di bawah indeks saham, maka perlu dilakukan evaluasi untuk bisa meraih potensi keuntungan yang lebih optimal. Intinya, indeks saham ini berguna untuk membantu investor dalam menentukan keputusan menjual, membeli, maupun menahan saham yang ada di portofolio investasinya.
Tak hanya itu, bagi Manajer Investasi, kehadiran indeks saham dapat berguna untuk mengetahui kondisi pasar terkini. Sehingga, mereka mampu memperkirakan tingkat imbal hasil investasi di kurun waktu tertentu.
-
Acuan Investasi Pasif
Manfaat indeks saham yang terakhir adalah menjadikannya sebagai acuan bagi investor saham yang ingin berinvestasi secara pasif. Investor bisa mengelola portofolio investasinya dengan meniru komposisi saham yang terdapat pada indeks acuannya, misalnya IDX30.
Ketika berinvestasi secara pasif, patokan keberhasilannya ditentukan berdasarkan kesesuaian kinerjanya dengan indeks acuan, bukan besarnya keuntungan yang didapat. Sebagai contoh, saat indeks saham acuan menunjukkan pertumbuhan 10 persen, maka usahakan portofolio investasi pasif Anda juga memberi keuntungan di sekitar angka tersebut.
Permudah Aktivitas Investasi dengan Memahami Fungsi Indeks Saham
Mampu memberi gambaran terhadap fluktuasi dan kondisi pasar saham secara umum, memahami indeks saham menjadi hal yang sangat penting bagi investor. Melalui indeks saham, Anda bisa menganalisis sentimen pasar dan bisa lebih tepat menentukan langkah investasi terbaik untuk diambil, baik menjual, membeli, maupun menahan saham. Dengan begitu, peluang untuk mendapatkan keuntungan optimal dan meminimalkan risiko kerugian bisa dilakukan demi mewujudkan tujuan investasinya.
Baca Juga: Daftar Indeks Saham Bursa Efek Indonesia Terlengkap